4 Perampok uang ATM di Subang terancam dipecat dari anggota TNI
Merdeka.com - Kodam III/Siliwangi membenarkan empat anggotanya terlibat perampokan mobil jasa pengantar uang ATM di Subang. Tindakan tegas bakal diterima empat prajurit yang berasal dari kesatuan Detasemen Markas (Denma).
"Seperti contoh kasus ini, mereka akan diproses secara hukum. Dan jelas ini memalukan. Tidak pantas mereka di sini (sebagai anggota TNI). Jadi hukuman seberat-beratnya dipecat dengan tidak hormat," kata Kapendam Kodam III Siliwangi, Kolonel Desi Ariyanto, di Makodam III Siliwangi, Senin (3/10).
Empat prajurit ini terlibat perampokkan terhadap kendaraan jasa pengantar uang terjadi di Jalan Raya Subang-Bandung, tepatnya di Kampung Desa Cisar, Kec. Ciater, Kabupaten Subang, pada Rabu 14 September lalu. Pelaku yang teridentifikasi berjumlah 10 orang itu dengan mobil jenis Suzuki APV langsung memepet korban.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Bahkan pelaku sempat mengumbar tembakan dan berhasil membawa uang sedikitnya sekitar Rp 4,5 miliar. Dua pekan pelarian, enam pelaku diamankan. Setelah diselidiki empat pelaku justru seorang aparat.
Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo, kata dia, sangat malu atas perilaku anggotanya yang tidak mencerminkan sebagai abdi negara. Dia melanjutkan, keempat orang tersebut sudah melanggar sumpahnya sebagai prajurit.
"Mereka memalukan nama TNI, dan itu sudah melanggar sumpah prajurit," tandasnya.
"Kita ini harusnya jadi contoh yang baik. Tapi ini ganggu keamanan. Ini bukan TNI," kata Desi melanjutkan.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya