4 Remaja berseragam Pramuka jambret HP dan tebas tangan 2 mahasiswi
Merdeka.com - Empat remaja berboncengan sepeda motor mengenakan seragam pramuka menebas tangan dua mahasiswi dan merebut ponsel milik keduanya; Christien Ayu (19) dan Nur Lelyani (19), Jumat pagi (24/2). Kedua mahasiswi mengalami luka di tangan.
Kejadian terjadi di Jalan Muhajirin Raya Kompleks PU Malengkeri Baru, Kecamatan Tamalate, pukul 09.40 WITA. Keempat pelaku menyerang Christien dan Nur, keduanya mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) saat berdiri di depan indekos menunggu teman. Keduanya diancam parang agar segera serahkan ponselnya, namun menolak dan melawan.
Tak pelak, Christien alami luka jari kiri kena tebasan parang, sementara Nur luka di punggung karena berusaha menangkis. Karena serangan ini ponsel pun melayang dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Kapolsek Tamalate, Kompol Amrin AT mengatakan, keempat pelaku ini diduga pelajar karena memang biasanya di Hari Jumat, mereka diharuskan mengenakan seragam pramuka.
"Kita sudah terima laporan, kasusnya masih lidik," kata Kompol Amrin AT.
Sementara ini, tambah Amrin, Christien Ayu sudah dimintai keterangan setelah dirawat di RS Bhayangkara. Sementara Nur Lelyani masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka tebas di punggung cukup parah. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaSaat bertugas tersebut, Ipda Hamsir melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di sekitar Komplek Aditarina.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya