4 Suporter ditangkap, polisi buru otak perusakan kursi stadion Palembang
Merdeka.com - Polisi menangkap empat suporter Sriwijaya FC yang diduga melakukan perusakan kursi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang. Petugas masih memburu otak pengrusakan yang masih bebas berkeliaran.
Keempat pelaku adalah berinisial FK (17), PR (16), ND (16), dan RS (15), yang semuanya warga Palembang sekaligus suporter Sriwijaya FC. Peran para pelaku masih dalam penyelidikan.
Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Marully Pardede mengungkapkan, dugaan adanya otak pengrusakan karena sebelum pertandingan dikabarkan ada massa yang akan merangsek masuk ke stadion karena menolak kebijakan manajemen. Namun, pihaknya tidak menduga suporter akan berbuat brutal dengan mencopot dan melempari kursi tribun.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Akan kita cari siapa otak atau dalangnya. Kita dalami keterangan suporter yang ditangkap," ungkap Marully, Senin (23/7).
Dikatakannya, sebelum perusakan terjadi, salah satu penonton sempat diamankan karena berupaya masuk ke lapangan. Pada pertandingan itu, pihaknya sengaja menambah personel dari jumlah yang biasa dikerahkan.
"Biasanya 600, pertandingan kemarin menjadi 975 personel. Ditugaskan untuk mencegah penonton masuk ke lapangan, pemain dan penonton," kata dia.
Dia menambahkan, pihak kepolisian merekomendasikan pertandingan kandang Sriwijaya FC tidak digelar di stadion GSJ dan tanpa penonton. Hal ini untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi.
"Sebaiknya perlu dipertimbangkan rekomendasi kami, tidak boleh main di GSJ untuk sementara dan tanpa penonton," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengaku tidak mau mengomentari terlalu banyak terkait dugaan adanya otak pengrusakan. Bagi dia, Asian Games adalah menjadi fokus utama perhatian karena tinggal hitungan hari.
"Tidak mau suudzon siapa aktornya. Kalau pun ada saya minta sudah, stop, berhenti," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKepolisian menyebut jumlah tersangka bisa bertambah.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu tersangka peristiwa kericuhan antar-penonton saat laga PSIS Semarang menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPolisi sedang menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan oleh Bobotoh terhadap puluhan steward pada pertandingan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolresta Bandung telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus pengeroyokan steward pascalaga Persib Bandung kontra Persija Jakarta
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, kepala CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca Selengkapnya