40 Penumpang KM Marina ditemukan selamat, 7 meninggal
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo mengatakan, 47 dari 120 penumpang termasuk anak buah kapal KM Marina Bahari B2 Jenis fiber yang tenggelam di Perairan Siwa, Makassar, Sulawesi Utara, Sabtu (19/12) kemarin, telah ditemukan. Menurut Henry, dari 47 penumpang itu, tujuh orang ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"40 orang ditemukan selamat. 7 orang meninggal," kata Henry di gedung Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Henry mengatakan, 47 orang yang ditemukan itu termasuk empat anak buah kapal ditemukan dengan kondisi selamat. "Ada 4 orang ABK yang selamat dari 47 penumpang yang kita temukan sampai hari ini," tutupnya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
Seperti diketahui, KM Marina yang merupakan milik PT Balibis Putra Siwa dinyatakan hilang di antara Perairan Kolaka-Siwa, Makassar, Sulawesi Utara, Sabtu (19/12) kemarin. Kapal itu mengangkut 119 penumpang terdiri dari 91 orang dewasa. 19 anak-anak dan 10 ABK.
Kejadian berawal ketika KM Maurina mulai berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita. Namun, pukul 16.00 Wita, kru melaporkan kapal diterjang ombak besar. Air pun masuk ke kapal. Setelah itu, Syahbandar Siwa kehilangan kontak dengan kru kapal tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya