4.105 Ruang sekolah di Banten rusak parah
Merdeka.com - Berdasarkan data dari dinas pendidikan Banten, sebanyak 4.105 ruang kelas dari tingkat sekolah dasar hingga SMA di Provinsi Banten mengalami kerusakan parah dan butuh perbaikan.
Berdasarkan data tersebut, sebagian besar sekolah yang mengalami kerusakan berada di Banten Selatan seperti di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Dari total jumlah tersebut sebanyak 36.056 ruang kelas sekolah dasar sebanyak 3.013 rusak berat sedangkan 17.459 ruang kelas mengalami rusak ringan, sedangkan ruang kelas SMP yang berada di Banten dari total 11,389, ada 821 dalam keadaan rusak berat dan yang mengalami rusak ringan sebanyak 4.584
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
"Untuk tingkat SMA dan SMK, dari total ruang kelas sebanyak 8.384, sekitar 219 ruang kelas yang mengalami kerusakan berat, sedangkan untuk ruang kelas yang mengalami kerusakan ringan berjumlah 643, sisanya masih dalam kondisi baik." Kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Teddy Rukman, Selasa (20/1).
Tedyy mengatakan Anggaran dari pemerintah pusat sendiri disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Alokasinya tidak hanya diperuntukkan rehabilitasi fisik ruang kelas saja, tapi juga terbagi untuk kegiatan peningkatan mutu pendidikan, seperti penyediaan alat peraga dan pelatihan guru," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca Selengkapnya