5 Kerajaan yang melegenda di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia mengalami berbagai masa yang cukup panjang sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masa-masa itu pernah dikuasai oleh seorang raja yang amat ditakuti oleh seluruh masyarakat. Hingga saat ini, kerajaan-kerajaan Indonesia tersebut masih dikenal oleh masyarakat karena kekuasaannya.
Seperti dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, berikut beberapa kerajaan yang melegenda di Indonesia:
Kerajaan Majapahit
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa perdagangan Inggris di Nusantara kacau? Aktivitas perdagangan Inggris di Nusantara pun mengalami kekacauan mulai dari tubuh perserikatan dagangnya sampai komoditas yang dijual juga tidak ada harganya.
-
Kenapa Muhammadiyah waspada soal kekuasaan? Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa Kerajaan Mataram Kuno menguasai wilayah Jawa Timur? Pada abad kesembilan, Kanjuruhan mulai mengalami kemunduran karena Mataram Kuno mulai mengembangkan pengaruhnya di Jawa Timur.
-
Kenapa Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara. Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah Raja Hayam Wuruk dan Patihnya, Gajah Mada. Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit bahkan sampai ke Semenanjung Malaya, atau saat ini dikenal dengan Malaysia.
Gajah Mada sempat ucapkan Sumpah Palapa, yang berbunyi "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring gurun, ring seran, tanjungpura, ring haru, ring Pahang, Dompo, ring bali, sunda, palembang, tumasik, saman isun palapa".
Hayam Wuruk pernah mengembangkan sistem perdagangan hingga membuat negeri makmur. Dia juga melakukan hubungan diplomasi dengan banyak kerajaan hingga akhirnya kekuatan Majapahit kian tak bisa ditandingi. Kekuatan Majapahit runtuh dan berganti kerajaan baru setelah Islam mulai masuk negeri ini.
Kerajaan Bima
Dulu, Bima adalah pusat pemerintahan dan merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara. Raja Bima yang pertama kali masuk Islam adalah Ruma Ta Ma Bata Wada yang bergelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul Kahir.Ketika Sultan Abdul Kahir masuk Islam, terjadilah hubungan Kerajaan Bima dengan Kerajaan Gowa. Kerajaan Bima juga terus menerus melakukan perjuangan melawan politik VOC hingga VOC akhirnya mau tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Bima. Namun, ketika VOC ingin membaharui perjanjiannya dengan Kerajaan Bima, Tureli Nggampo yang menjadi Raja Bima pada saat itu menolaknya dan kemudian merampas kapal VOC di tahun 1675. Di tahun 1691, Raja Kerajaan Bima ditangkap lalu diasingkan di Makassar. Dalam masa pengasingannya itu, Raja Bima meninggal di dalam penjara. Tidak hanya kerajaan Bima yang menolak kehadiran VOC, tapi semua kerajaan di Lombok, Sumbawa dan Bima masih menolak dan melakukan pemberontakan terhadap pendudukan VOC di wilayahnya, karena pihak VOC selalu memaksakan kehendaknya, mencampuri urusan-urusan kerajaan, menangkapi dan mengasingkan raja-raja yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan ini dikenal dengan pusat perdagangan, bersama dengan dua kerajaan lainnya, yaitu Kerajaan Tulangbawang dan Kerajaan Melayu. Pada tahun 692 M, kerajaan Sriwijaya mengadakan pengembangan ke wilayah sekitar Melayu. Kerajaan Melayu dapat ditaklukan dan wilayah kerajaan Melayu menjadi milik kerajaan Sriwijaya. Pusat negara Sriwijaya belum diketahui pasti, ada yang bilang di Palembang dan juga Jambi. Wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya terbilang luas, bahkan sampai Malaysia.Ada beberapa prasasti yang jadi bukti kuat adanya kerajaan Sriwijaya, seperti Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo. Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti ini ditulis dalam huruf pallawa dan diperkirakan ada sejak tahun 605 tahun Saka atau 683 Masehi. Ada juga prasasti Talang tuo yang ditemukan di bagian barat Palembang. Prasasti ini diperkirakan ada sejak tahun 606 Saka atau 684 Masehi.
Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri dipimpin oleh Jayabaya, seorang raja terhebat dalam sejarah berdirinya kerajaan ini. Salah satu kerajaan yang akhirnya menjadi wilayah dari Kediri adalah Jenggala. Kerajaan ini akhirnya menyebar dan hampir menguasai semua wilayah di Jawa Timur. Kehebatan perang yang terjadi antara Kediri dan Jenggala pun dianggap sebagai perang yang suci. Mirip sekali dengan perang antara Pandawa dan Kurawa. Hal ini tertulis dalam sebuah kakawin Bharatayuddha yang digubah oleh Empu Sedah da Empu Panuluh pada tahun 1157. Sayangnya Kerajaan Kediri ini akhirnya runtuh akibat perang dengan kerajaan Tumapel.
Kerajaan Singasari
Kertanegara adalah raja terakhir dari Singasari. Dia memerintah selama 20 tahun mulai tahun 1272-1292. Di bawah kepemimpinannya, Singasari menjadi kerajaan yang sangat hebat. bahkan mulai mengalihkan wawasannya ke luar Pulau Jawa. Akhirnya sang raja mulai mengirimkan kapal-kapal untuk melakukan Ekspedisi Palamayu. Ekspedisi ini dilakukan untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng yang mampu menghadang serangan tentara dari Mongolia.Pada masa Kertanegara, persahabatan dengan kerajaan di luar negeri mulai terjalin dengan baik. Kehebatan Singsari bahkan sampai ke telinga Kubilai Khan yang menjadi Kaisar Mongol. Mereka bahkan sampai mengirim utusan dan mengantarkan surat yang isinya agar Singasari mau mengakui kedaulatan Mongolia. Dan tentu saja hal ini ditolak secara tegas. Menurut kita Negarakertagama, Singasari banyak sekali menguasai wilayah di Indonesia dan luar negeri seperti Melayu, Bali, Pahang, Gurun dan Bakulapura.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaSebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Baca SelengkapnyaNusantara lebih dulu eksis jauh sebelum Indonesia merdeka. Simak fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaBerkat jasanya yang begitu besar untuk Aceh, Pemerintah Indonesia menetapkan Sultan Iskandar Muda sebagai Pahlawan Nasional.
Baca SelengkapnyaDi masa kerajaan, masyarakat dibebani pajak tanah dan pajak tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaPernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus
Baca SelengkapnyaPajajaran termasuk pemerintahan kuno yang maju di nusantara. Saat itu, mereka sudah memiliki enam pelabuhan dengan jaringan jalan yang menghubungkan pulau Jawa
Baca SelengkapnyaSimak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.
Baca SelengkapnyaNggak hanya dikenal di Indonesia, kebaya juga jadi pakaian khas negara lain di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ini perdagangan internasional sudah berlangsung sejak abad ke-17.
Baca Selengkapnya