Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Modus unik edarkan narkoba

5 Modus unik edarkan narkoba Gelar Perkara Narkoba. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pengguna narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan, diprediksi tahun depan pengguna narkoba akan meningkat drastis. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar merasa malu dengan jumlah pengguna narkoba yang makin meningkat ini.

"Sekarang ini penyalahguna narkoba sudah 4 juta orang, diprediksikan tahun depan bukannya turun malah makin naik karena yang penyalahgunaannya mengajak orang lain," kata Anang saat presentasi seminar di civitas akademika Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu, (27/13).

Makin membesarnya pengguna narkoba tak lepas dari modus pengedar yang kian beragam. Mereka selalu berupaya mengelabui aparat dengan caranya. Berikut ini modus unik para pengedar narkoba seperti dirangkum merdeka.com:

Edarkan sabu di pohon

Devin (19), seorang mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan, ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), lantaran kedapatan memiliki narkotika jenis sabu seberat 317,4 gram siap edar. Dia ditangkap saat hendak melakukan transaksi di kawasan Bekasi.Dalam menjalankan aksinya, Devi dibantu oleh tiga orang rekannya yaitu Hendra (20), Sandi, (19) dan Revinska (21) yang merupakan teman bermain sejak kecil yang tinggal di lingkungan yang sama. Diketahui keempatnya diperintahkan oleh ND yang kini masih menjadi buruan petugas BNN. "Mereka tinggal satu kompleks perumahan. Teman bermain dari kecil, karena tergiur keuntungan berlipat ganda, mereka kompak menjalankan bisnis ini. Sementara satu rekan lainnya masih buron," kata Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, Selasa (27/11).Adapun modus transaksi narkoba yang dilakukan kelompok itu, yakni dengan cara menempelkan barang haram tersebut di tempat-tempat tertentu, sesuai perjanjian. Modus itu dilakukan supaya tidak terjadi pertemuan antara si pembeli dengan bandar atau kurir."Mereka berjualan sabu untuk sekadar berfoya-foya. Modusnya yaitu dengan menempelkan sabu tersebut di pohon, sudut-sudut tembok dan lain-lain. Jadi si pembeli tinggal ambil sendiri di tempat yang sudah diberitahu," ujar Sumirat.

Mengaku penjual roti

Toni (47) seorang penjual roti di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditangkap petugas BNN, Rabu (14/11). Toni yang beralih profesi sebagai bandar narkoba ini ditangkap di sebuah hotel, saat menerima sabu seberat 500 gram dari seorang kurir bernama Chandra.Di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, bapak tiga anak ini mengaku, awalnya dirinya hanya sebagai pemakai barang haram tersebut. Namun karena tidak memiliki sejumlah uang untuk membeli sabu dia pun berpikir untuk menjadi pengedar dan akhirnya menjadi bandar yang selalu dicari-cari oleh para pecandu narkoba."Awalnya saya penjual roti saja, keuntungan yang saya dapat saya gunakan untuk beli sabu. Tapi setelah lama usaha saya mulai bangkrut, dan saya berpikir untuk jadi pengedar supaya bisa pakai sabu," ujarnya, saat dimintai keterangan, Jumat (15/11).Menurut pengakuan Toni, dirinya sudah empat tahun melakoni bisnis narkoba. Saat itu pula rumah tangganya mulai berantakan, Toni ditinggal istri dan anaknya pada tahun 2010 lalu."Awalnya selama tiga bulan hanya jual kecil-kecilan, pas tahun keempat, baru melayani partai besar," ucapnya.Dikatakan Toni, selama ini dia bisa meraup keuntungan puluhan juta rupiah dalam satu bulannya. Selama menjalankan bisnis narkobanya, proses transaksi berjalan mulus, karena telah diberikan pelatihan khusus dari bandar besar untuk mengelabui petugas."Saya tetap mengaku sebagai penjual roti, saat transaksi biasanya hanya anak buah saya saja," jelasnya.

Simpan putau di bra

Kholifah (46) janda beranak lima nekat menjual putau di lapangan rumah susun (Rusun) Bala Dewa, Johar Baru, Jakarta Pusat. Kholifah ternyata memang sudah lama menjadi target incaran polisi."Wanita ini sudah lama kami incar karena penghuni rusun sudah resah pada wanita itu. Dia juga kadang kala menjual putau pada warga yang tinggal di Rusun," ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Dasril di kantornya, Rabu (20/11).Kholifah akhirnya ditangkap di lokasi dia berjualan setelah polisi mendapatkan laporan. Saat penangkapan, polisi menghampiri Kholifah ke tempat yang sering menunggu pembeli putau, yakni di belakang dekat taman. Polisi yang menyamar sebagai pembeli, kemudian berpura-pura ingin belanja."Tanpa curiga dia melayani polisi yang sedang menyamar," katanya.Setelah menerima uang, Kholifah mengambil 20 paket putau yang disimpan dari balik bra. Namun, begitu barang haram diserahkan, polisi segera memborgol tersangka. Kini Kholifah mendekam di balik jeruji Polisi Johar Baru.

Guru SD jual ganja di tas kerja

Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung menangkap HAR alias A (28) seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bandung, yang akan menjual barang haram jenis ganja seberat 2,5 kilogram."HAR ditangkap di SPBU Jalan Nanjung Kota Cimahi, di dalam tas ranselnya terdapat kantong plastik yang di dalamnya terdapat dua bungkus besar ganja berat 1 kg, satu bungkus sedang berat 1/2 kg dan dua buah plastik kecil berisi dua bungkus kertas berisi ganja," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba AKBP Agus Dwi Hermawan, di Bandung, Jumat (20/9).Penangkapan warga Kampung Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, ini berawal dari informasi yang diperoleh dari masyarakat. "Penangkapan terhadap HAR terjadi pada tanggal 7 September lalu, awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat kemudian kita tindak lanjuti," kata dia.Agus menuturkan, kini HAR mendekam di sel tahanan sementara Markas Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi. Menurut pengakuan tersangka HAR, barang yang ada di dalam tasnya itu didapat dari temannya berinisial EK (saat ini menjadi DPO) sehari sebelum dirinya tertangkap oleh polisi.

Selipkan dalam makanan

Seorang pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru ditangkap petugas karena kedapatan membawa sabu. Pria bernama Asep itu menyelipkan sabu dalam tempat makan."Peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/11) saat pelaku membawa paket yang katanya berisi makanan tapi ternyata diselipkan juga sabu-sabu," kata Kepala Lapas Pekanbaru Dadi Mulyadi kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (22/11), seperti dilansir Antara.Awalnya, kata dia, Asep lolos dari pintu masuk utama. Namun ketika hendak melewati petugas jaga di dalam, terlihat gelagat mencurigakan dari pelaku.Petugas yang mencurigainya kemudian memeriksa barang bawaan bersangkutan dan ditemukan tujuh paket kecil sabu. Setelah itu, petugas kemudian melaporkan hasil temuan itu ke aparat kepolisian.

Baca juga:BNN minta bandar narkoba dihukum matiJual 1.500 pil ekstasi ke polisi, 5 pengedar ditangkapDua wanita pesta sabu sama tiga pria di hotel bintang limaMahasiswa di Jaksel edarkan sabu dengan modus tempel di pohonMelihat alat pemusnah narkoba raksasa buatan Peru (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Baru Pengedar Narkoba, Menggunakan Drone
Modus Baru Pengedar Narkoba, Menggunakan Drone

Luqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Gunakan Jalur Tikus Pelabuhan, Ini Modus Baru Bandar Narkoba Edarkan 'Barang' Kembali ke Era 2000-an
Tak Lagi Gunakan Jalur Tikus Pelabuhan, Ini Modus Baru Bandar Narkoba Edarkan 'Barang' Kembali ke Era 2000-an

Modus Baru Peredaran Narkoba di Indonesia, Kembali ke Era 2000-an

Baca Selengkapnya
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi

Kampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pemasok Rokok Elektrik Ganja ke Selebgram Chandrika Chika
Polisi Buru Pemasok Rokok Elektrik Ganja ke Selebgram Chandrika Chika

Rezka menyebut, modus penggunaan ganja dengan rokok elektrik ini cukup baru, karena biasanya ganja disalahgunakan bukan dengan cara seperti itu.

Baca Selengkapnya
Polisi: 65 Persen Tindak Kejahatan Karena Narkoba
Polisi: 65 Persen Tindak Kejahatan Karena Narkoba

Dari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Bongkar Empat Kasus Narkoba, Delapan Tersangka Ditangkap dan Puluhan Kilogram Sabu Disita
Bareskrim Bongkar Empat Kasus Narkoba, Delapan Tersangka Ditangkap dan Puluhan Kilogram Sabu Disita

Puluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba

Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Rp418 Miliar Diselipkan di Kompartemen Mobil
Polisi Bongkar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Rp418 Miliar Diselipkan di Kompartemen Mobil

Empat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.

Baca Selengkapnya
Cukai Naik & Daya Beli Masyarakat Menurun, Jumlah Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Pesat
Cukai Naik & Daya Beli Masyarakat Menurun, Jumlah Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Pesat

Dia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya
Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel

Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan

Baca Selengkapnya