5 Polisi luka usai dilempar botol & batu saat amankan demo depan YLBHI
Merdeka.com - Sebanyak 22 orang diamankan atas kerusuhan di depan Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) malam. Atas kerusuhan itu, lima anggota polisi mengalami luka akibat lemparan benda kerja.
"Makanya ada anggota kami lima orang yang luka-luka. Mereka melempari kami dengan botol, dengan batu," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/9).
Dengan aksi itu, Idham awalnya menyeruhkan agar anak buahnya untuk bersikap persuasif kepada massa.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
"Tapi, karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya kami bubarkan melalui water cannon," tegasnya.
Polisi amankan barang bukti yang diduga dipakai oleh massa saat kerusuhan terjadi. "Beberapa barang bukti banyak yang kita kumpulin. Ada batu, ada kayu, ada beberapa. Nanti secara teknis disampaikan oleh Dirkrimum," tuturnya.
Idham menambahkan, sejak awal polisi sudah melarang adanya seminar soal peristiwa 1965.
"Dari awal memang kita sudah tidak mengizinkan. Dari tanggal 16. Dari Sabtu pagi kami sudah tidak mengizinkan. Bahkan yang tidak mengizinkan itu," ungkapnya.
Bahkan, kata Idham, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Raden Prabowo Argo Yuwono telah menyampaikan secara langsung ke petinggi LBH.
"Bapak Kabid sendiri yang turun ke LBH untuk menyampaikan tidak boleh ada kegiatan itu," katanya.
Namun, lanjut Idham, pihak LBHI tak menghiraukan apa yang disampaikan oleh Argo. Sehingga, terjadinya aksi kerusuhan di lokasi tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya