Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Tahun Menteri, Nasir Ungkap Upayanya Perbaiki Sistem Birokrasi di Kemenristekdikti

5 Tahun Menteri, Nasir Ungkap Upayanya Perbaiki Sistem Birokrasi di Kemenristekdikti Menristek Muhammad Nasir. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Masa kerja Mohamad Nasir sebagai menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) segera selesai. Selama lima tahun terakhir, katanya, ada dua hal utama yang dia targetkan yakni memperbaiki sistem birokrasi dan layanan online dengan meningkatkan akuntabilitas anggaran dan efisiensi layanan masyarakat melalui sistem online.

"Kita lihat dari sistem birokrasi yang ada di Kemenristekdikti, dulu kita di Kemenristekdikti mengurusi birokrasi itu saya ditugasi untuk menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi dan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucap Nasir di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (18/10).

Nasir bersyukur, kerja kerasnya tersebut berbuah opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahunan mereka. Padahal sebelumnya menyandang predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP)

Orang lain juga bertanya?

Setelah mendapat opini WTP, Nasir kemudian fokus memangkas waktu dan biaya tidak langsung dalam pelayanan penyetaraan ijazah luar negeri bagi lulusan yang ingin kembali ke Indonesia.

"Dalam hal untuk mengurus penyetaraan ijazah bagi teman atau saudara kita yang sudah studi lanjut di luar negeri, dulu pulang untuk penyetaraan ijazah, mereka harus datang ke Kemenristekdikti di Jakarta, habis uangnya. Tapi untuk hal ini saya minta lakukan online melalui PINTU, yaitu Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu. Ini sekarang bisa online dengan cepat," jelasnya.

Perbaikan layanan online ini juga diterapkan untuk pendaftaran guru besar atau profesor.

"Apa yang perlu diperbaiki? (Solusinya) dari online saja. Alhamdulillah berhasil di tahun 2016. Dengan sistem online kita lakukan, maka pengurusan guru besar dan rektor kepala cukup waktu maksimum 45 hari dari 2 tahun selama ini tidak selesai. Alhamdulillah ini perubahan yang begitu cepat," ucap Nasir.

Jumlah publikasi ilmiah Indonesia pun sudah mencapai peringkat pertama di ASEAN pada 2018. Yakni dengan jumlah 34.415 publikasi, mengalahkan Malaysia yang memiliki 33.419 publikasi karya ilmiah dan Singapura sebanyak 22.741.

Selain itu, pada 2017 Indonesia sudah mencapai peringkat pertama jumlah paten di ASEAN, yakni dengan jumlah sebanyak 2.271 paten. Pada 2018, Indonesia masih menjadi negara dengan paten tertinggi di ASEAN dengan jumlah paten sebanyak 2.841.

Selain inovasi dari perguruan tinggi, Kemenristekdikti juga turut mendorong masyarakat menggerakkan ekonomi Indonesia berlandaskan inovasi melalui program Calon Perusahaan Pemul Berbasis Teknologi (CPPBT) dan Perusahaan Pemul Berbasis Teknologi (PPBT).

Diharapkan PPBT yang sudah mature dengan omzet di atas satu miliar Rupiah dapat mempertahankan ekonomi Indonesia di tengah persaingan.

"Saya ingin meningkatkan produk inovasi dalam negeri. Kalai produk inovasi dalam negeri bisa meningkat, maka ekonomi Indonesia secara kompetitif akan semakin bersaing, tangguh dalam persaingan," tutur Nasir.

Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkumham Raih Opini WTP ke-15 dari BPK RI
Kemenkumham Raih Opini WTP ke-15 dari BPK RI

Opini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana

Baca Selengkapnya
Laporan Keuangan Kemenhub di Mata BPK, Rekor 10 Tahun Berturut-Turut
Laporan Keuangan Kemenhub di Mata BPK, Rekor 10 Tahun Berturut-Turut

Kemenhub menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

Baca Selengkapnya
Prabowo Apresiasi Kemenhan Lima Kali Berturut-turut Raih WTP: Buah Hasil Kerja Luar Biasa
Prabowo Apresiasi Kemenhan Lima Kali Berturut-turut Raih WTP: Buah Hasil Kerja Luar Biasa

Opini WTP ini untuk kelima kalinya secara berturut-turut diraih Kemenhan dan TNI sejak Tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Sambut Antusias Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas 2024
Kemnaker Sambut Antusias Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas 2024

Ida Fauziyah mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan Kemnaker untuk membentuk sikap kerja pegawai yang professional dan berintegritas.

Baca Selengkapnya
Laporan Keuangan KPK Kembali Dapat Opini WTP, Tapi BPK Beri Catatan Ini
Laporan Keuangan KPK Kembali Dapat Opini WTP, Tapi BPK Beri Catatan Ini

WTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham Terima Opini WTP 14 Kali Berturut-turut
Kemenkumham Terima Opini WTP 14 Kali Berturut-turut

Yasonna tidak ingin ada temuan berulang pada pemeriksaan laporan keuangan tahun-tahun berikutnya.

Baca Selengkapnya
Laporan Keuangan Kementerian Agama Kembali Dapat Opini WTP
Laporan Keuangan Kementerian Agama Kembali Dapat Opini WTP

Di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas, laporan keuangan Kementerian Agama mendapatkan opini WTP dari BPK 3 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
LKPP Kembali Raih Opini WTP Dari BPK
LKPP Kembali Raih Opini WTP Dari BPK

BPK mengapresiasi upaya LKPP untuk senantiasa menjaga kualitas pelaporan keuangan LKPP.

Baca Selengkapnya
4 Tahun Beruntun, Pemkot Pasuruan Kembali Raih Opini WTP
4 Tahun Beruntun, Pemkot Pasuruan Kembali Raih Opini WTP

Penghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kembali Raih Opini WTP, Mendag Minta Jajaran Untuk Terus Bersungguh-Sungguh dalam Bekerja
Kembali Raih Opini WTP, Mendag Minta Jajaran Untuk Terus Bersungguh-Sungguh dalam Bekerja

Kemendag berhasil mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Baca Selengkapnya
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.

Baca Selengkapnya
Hore! Tukin Pegawai Kementerian BUMN Naik Jadi 100 Persen
Hore! Tukin Pegawai Kementerian BUMN Naik Jadi 100 Persen

Pegawai Kementerian BUMN mendapatkan kenaikan tunjangan kinerja menjadi 100 persen.

Baca Selengkapnya