Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50 Hari berlalu, upaya pembebasan 7 ABK TB Charles makin tak jelas

50 Hari berlalu, upaya pembebasan 7 ABK TB Charles makin tak jelas Keluarga ABK TB Charles. ©2016 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Keluarga ABK tugboat Charles, Selasa (9/8) siang, menggelar doa bersama. Mereka terus berharap suami dan keluarga mereka yang disandera Al Habsy Misaya, salah satu faksi militan Abu Sayyaf, segera bebas dalam kondisi selamat.

Doa bersama digelar di kantor operasional PT Rusianto bersaudara di Sungai Lais, sekitar pukul 11.00 WITA. Dalam doa bersama itu, ikut serta jajaran manajemen PT Rusianto Bersaudara, Dian Megawati Ahmad (istri ABK Ismail), Elona Rahmadani (istri ABK Robin Piter), ayah dan ibu kandung kapten Ferry Arifin serta keluarga ABK Charles yang selamat hingga perwakilan dari Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI).

Dalam doa bersama itu, tidak ada menyinggung upaya pembebasan sandera ABK Charles terkini yang dilakukan pemerintah, maupun perusahaan.

Orang lain juga bertanya?

"Iya, doa bersama agar segera dibebaskan dalam kondisi selamat semuanya. Tidak, tidak ada menyinggung itu (upaya pembebasan sandera)," kata Elona saat ditemui wartawan di kediamannya mes karyawan PT Rusianto Bersaudara, usai doa bersama.

Hari ini, memasuki hari ke-50 ketujuh ABK Charles disekap militan Abu Sayyaf. Terlebih lagi, Al Habsy Misaya memberi batas waktu selama 15 hari sejak tanggal 1 Agustus 2016 lalu agar pemerintah dan perusahaan, menebus keempat sandera mereka masing-masing Ismail, Muhammad Nasir, Robin Piter dan Muhammad Sofyan, dengan nilai tebusan 250 juta peso Filipina.

Di pemberitaan media, didapat informasi bahwa kelompok Nur Misuari, tengah menyerang militan Abu Sayyaf, sebagai upaya membebaskan sandera WNI.

Meski terlihat memendam harapan besar suami dan keluarga mereka segera dibebaskan, Elona memilih tidak berkomentar panjang lebar. "Soal itu (batas waktu 15 hari) saya tidak bisa jawab mas," ujar Elona, dibenarkan keluarga ABK lainnya.

"Intinya suami dan keluarga bisa pulang dengan selamat, terbebas dari penyanderaan," tambah Dian Megawati Ahmad.

Sementara, bagi PPI, upaya pembebasan rekan mereka yang disandera, terbilang berjalan lambat. Meski memang, PPI dan keluarga korban, memercayakan upaya pembebasan kepada pemerintah.

"Hari ini sudah hari ke-50, ini termasuk lambat. Bagaimana nasib kawan kita ini," sebut perwakilan PPI, kapten Nouldy.

Diketahui, Al Habsy Misaya yang menyekap 4 sandera ABK Charles masing-masing Ismail, M Nasir, Robin Piter dan M Sofyan. Tidak kurang kontak 3 kali mengontak istri Ismail, Dian Megawati Ahmad. Mereka menyampaikan permintaan tebusan 250 juta peso, untuk menebus keempat sandera itu.

Namun pemerintah menegaskan tidak akan membayar uang tebusan. Namun sayang, tidak diketahui keberadaan dan nasib 3 sandera lainnya yakni Edi Suryono, kapten Ferry Arifin dan Mabrur.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang

Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.

Baca Selengkapnya
Buru 3 DPO, Polisi Bakal Periksa Ulang 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon
Buru 3 DPO, Polisi Bakal Periksa Ulang 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon

Banyak hal janggal dari keterangan mereka yang mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) soal keterlibatan tiga tersangka buron.

Baca Selengkapnya
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap

Polisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.

Baca Selengkapnya
7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, Ini Penjelasan Polisi
7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, Ini Penjelasan Polisi

Lima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.

Baca Selengkapnya
Nenek dan Cucu Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Ditemukan Meninggal Saling Berpelukan
Nenek dan Cucu Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Ditemukan Meninggal Saling Berpelukan

Hingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Hilang Banjir Lahar Dingin di Sumbar Bakal Diperluas hingga ke Teluk Kuantan Riau
Pencarian Korban Hilang Banjir Lahar Dingin di Sumbar Bakal Diperluas hingga ke Teluk Kuantan Riau

Pencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau

Baca Selengkapnya
Upayakan Bebas dari Hukuman Seumur Hidup, Terpidana Kasus Vina Polisikan 2 Saksi Kunci
Upayakan Bebas dari Hukuman Seumur Hidup, Terpidana Kasus Vina Polisikan 2 Saksi Kunci

Menurutnya, akibat keterangan keduanya yang dianggap janggal, telah membuat ketujuh kliennya divonis seumur hidup sejak 2016.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bikin Geger! Begini Kronologi Penemuan Tujuh Jenazah Mengambang di Kali Bekasi
VIDEO: Bikin Geger! Begini Kronologi Penemuan Tujuh Jenazah Mengambang di Kali Bekasi

Suasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Turun Tangan Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon, Ini Alasannya
Hotman Paris Turun Tangan Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon, Ini Alasannya

Hotman menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara

Baca Selengkapnya
Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung
Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung

Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut

Baca Selengkapnya