Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50 Juta akun diretas jelang Pilpres, Menkominfo didesak minta penjelasan Facebook

50 Juta akun diretas jelang Pilpres, Menkominfo didesak minta penjelasan Facebook cybercrime. © Isnblog.ethz.ch

Merdeka.com - 50 juta akun pengguna Facebook yang dibobol pada Sabtu (29/9). Himpunan Pemerhati Hukum Siber Indonesia (HPHSI) meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk proaktif menghadapi peristiwa peretasan 50 juta akun Facebook via fitur ‘View As’.

Ketua HPHSI Galang Prayogo mendesak agar Menteri Rudiantara lebih aktif untuk segera meminta penjelasan kepada Facebook mengenai daftar akun yang diretas.

"Kementerian Kominfo sudah seharusnya proaktif. Facebook harus terbuka, adakah daftar akun yang diretas berasal dari Indonesia? Jangan lupa, saat ini Indonesia memasuki tahun politik. Bisa saja akun-akun itu digunakan oknum tak bertanggung jawab untuk kepentingan kampanye hitam," kata Galang saat dikonfirmasi, Senin (1/10).

Galang juga meminta Kemkominfo untuk tetap waspada terhadap setiap kemungkinan gangguan keamanan dan stabilitas ‘kehidupan’ di media sosial terlebih memasuki tahun politik.

"Sejak awal kita semua memprediksi hoaks akan merajalela menjelang Pilpres 2019, semua setuju hoaks menjadi musuh bersama, tetapi tidak ada langkah konkret untuk mencegah itu semua," ungkapnya.

Galang pun menyinggung mengenai penanganan situs hoaks yang menimpa Sandiaga Uno. Dari peristiwa tersebut, pihaknya menilai kinerja Kemkominfo masih belum efisien dan membahayakan untuk budaya bermedia sosial di Indonesia.

"Kalau setiap persoalan dibiarkan menjadi fenomena yang meluas. Situs yang jelas-jelas berisi konten negatif sangat lambat ditutup. Persoalan yang ada di depan mata saja lambat, bagaimana nasib pencegahannya?," tegasnya.

"Inilah yang menjadi persoalan dasar media sosial di Indonesia. Pemerintah kerap abai dengan fenomena yang belakangan kita sudah ketahui menjadi sumber permasalahan dan kerap lambat menanganinya," imbuhnya.

Kemkominfo diharapkan tidak menganggap enteng terkait peretasan akun Facebook yang telah berulang ini.

"Pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan. Media sosial dari multiplatform hanya salah satu dari beragam persoalan komunikasi dan informatika. Kalau pemerintah tidak proaktif menganalisa kemungkinan buruk yang akan terjadi dan mencari solusi dari itu semua, tentu kekacauan media sosial akan menjadi sebuah keniscayaan," ujar Galang.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai

Menkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
KPU Akan Batasi Jumlah Media Sosial Peserta Pilkada 2024, Maksimal 20 Akun
KPU Akan Batasi Jumlah Media Sosial Peserta Pilkada 2024, Maksimal 20 Akun

Hal ini tertuang dalam uji publik draf rancangan Peraturan KPU (PKPU)

Baca Selengkapnya
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen

Tim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme

Kominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Para admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya