500 Detonator di Makasar asal Malaysia dipesan Napi Lapas Goa
Merdeka.com - Polisi telah menetapkan F sebagai tersangka kasus penemuan 500 detonator di Bandara Sultan Hasanuddin, Makasar. Pengakuan F, ratusan detonator tersebut dipesan oleh R dan A. A sendiri merupakan narapidana untuk kasus yang sama.
Demikian diungkapkan Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul. "Saat ini sudah diamankan 1 orang bernama atas nama F yang berupaya mengirimkan denotator tersebut ke wilayah Kalimantan Barat tepatnya ke Pontianak," ujar Martinus kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/6).
"Benda ini diperoleh dari seseorang bernama R dan seroang lagi atas nama A, dimana A ini sudah berada dalam lapas karena kasus yang sama yaitu pengiriman detonator yang kemudian ditangkap oleh Polda Sulsel dan diproses hukum," tuturnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Kepada penyidik, lanjut Martinus, F mengaku ratusan detonator tersebut dipesan dari seseorang yang berada di Malaysia dengan menggunakan jalur laut rute akhir Sulawesi Selatan.
"Pengiriman ini dilakukan oleh seseorang asal Malaysia melalui jalur Kalimantan Timur menuju Pare-Pare kemudian mengunakan jalur darat ke Sulsel."
Pelaku F diketahui sudah pernah melakukan penyelundupan 3 bulan sebelumnya, namun upaya penyelundupan tersebut kali ini berhasil digagalkan.
"Kamuflasenya dengan memasukan barang tersebut kedalam kotak roti, 3 bulan sebelumnya tersangka F ini sudah melakukan pengiriman dengan membawa sendiri dari jalur laut namun untuk mempermudah kali ini dia kirim dengan jasa pengiriman kemudian barang itu terdikteksi di Bandara," tandasnya.
Sebelumnya, temuan detonator dari Makassar menuju Pontianak, Kalimantan melalui pengiriman udara di bandara internasional Sultan Hasanuddin yang berhasil digagalkan sudah dua kali terjadi di tahun 2017 ini. Temuan pertama pada pertengahan Januari lalu sebanyak 300 potong detonator.
Dari paket itu tertulis pengirimanya atas nama Ayung beralamat di Kabupaten Luwu, Sulsel dengan tujuan ke Udin beralamat di jl Husin Hamzah, Pontianak Kalimantan Barat.
Temuan kedua itu sebanyak 500 potong detonator, Minggu pagi, (11/6) dibungkus dengan kue untuk mengelabui petugas. Di paket itu tertera nama pengirim H Jamaluddin, warga Kabupaten Gowa. Dan penerimanya adalah Haji Raji beralamat Jl. MT Haryona Gang Cendrawasih No. 20B RT 01 RW 01 Katapang, Kalimantan Barat. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaPenyelundupan 34.222 ekor benih lobster tujuan Singapura digagalkan petugas Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPolri membongkar kasus sindikat bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca Selengkapnya