6 Anggota komplotan pengedar narkoba antarprovinsi di Riau dibekuk
Merdeka.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis menangkap enam anggota komplotan pengedar narkoba antar provinsi. Barang bukti yang diamankan 95 gram sabu, 125 butir ekstasi, lima pil Happy Five dan sepucuk airsoft gun.
Tiga tersangka berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatara Utara (Sumut) yakni berinisial Iw (34), AS (36) dan Sup (32). Sementara tiga tersangka lainnya dari Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis berinisial Am (38), BT (40) dan Su (34).
"Tersangka ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pengungkapan ini berawal informasi warga ke Kepolisian tentang adanya transaksi narkoba," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono kepada merdeka.com, Rabu (14/9).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Iw pertama kali ditangkap di Hotel Surya, Jalan Sudirman, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Dari tangan tersangka, diamankan 12 paket sabu dan satu HP.
Dari situ, tim Opsnal Polres Bengkalis melakukan pengembangan dan diketahui sabu didapat dari Am. Petugas lantas menangkapnya dengan barang bukti satu HP.
Tidak puas sampai di situ, petugas terus mencari tahu mata rantai peredaran narkoba tersebut. Dan berlanjut diketahui keterlibatan BT.
"Petugas melakukan pengintaian dan menangkap BT serta menyita satu paket sabu, satu unit handphone dan satu unit mobil karyawan milik PT Bormindo," kata Wicak.
Tim Opsnal berhasil mengamankan Su dan menyita lima peket sabu dan satu unit handphone. "Pada Sabtu (10/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, tim mendapat keterangan dari tersangka kalau narkoba didapat dari Am dan dua orang dari Sumut," kata Wicak.
Selanjutnya, tim melakukan pengintaian dan mengamankan AS dan Sup serta menyita satu paket besar sabu, satu paket sedang sabu, 125 butir ekstasi, 5 butir Happy Five, satu pucuk airsoft gun, satu unit minibus Toyota Avanza warna hitam BM 1063 TX, dua unit handphone dan uang senilai Rp 5,5 juta.
"Menurut pengakuan AS dan Sup barang tersebut didapat dari seorang bandar besar yang berinisial U di Tanjung Balai. Pelaku sudah masuk DPO," tutur Wicak.
Keenam tersangka dan barang bukti digiring ke Mapolres Bengkalis untuk penyidikan lebih lanjut. "Kasus masih dikembangkan. Kita berusaha maksimal untuk mencari tersangka pengedar dan bandar besar jaringan mereka," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku pernah mengantar sabu-sabu untuk modal pesta pernikahan Maret lalu. Kini dia beralasan jadi kurir untuk cari uang persalinan istrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaDari tangan pelaku, polisi menemukan sabu dengan berat sekitar 1 kilogram.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca Selengkapnya