6 Hektare Lahan Perkebunan Disiapkan untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Semeru
Merdeka.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq akan menggunakan tanah milik perkebunan seluas enam hektare untuk relokasi korban erupsi Gunung Semeru. Pemakaian lahan perkebunan seluas enam hektare tersebut mempertimbangkan jumlah pengungsi lebih dari 2.000 kepala keluarga berikut fasilitas umum yang akan menjadi sarana pendukung.
"Tentu luasannya disesuaikan dengan kebutuhan. Kan 2.000 kepala keluarga lebih yang terdata masyarakat yang terdampak, kira-kira butuh sekitar 6 hektare. Karena yang dibutuhkan itu pemukiman yang representatif, kebutuhan lain, soal air minum, listrik, tempat ibadah itu harus dipikir dalam satu kesatuan untuk persiapan relokasi," kata Thoriqul Haq di Lapangan Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jumat (10/12).
Thoriqul menegaskan relokasi menjadi keputusan terbaik dengan didukung keinginan para warga korban erupsi. Sehingga relokasi memang menjadi opsi yang bakal ditempuh oleh Pemkab Lumajang.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
"Lahan areanya sudah ada yaitu milik Perhutani. Tinggal sekarang berkeputusan tempat dimana yang paling strategis dari sekian area lahan perhutani di Kecamatan Candipuro ini," ungkapnya.
Beberapa desa yang bersebelahan dengan Perhutani, seperti Desa Penanggal, Sumberwuluh, Sumber Mujur sedang diinventarisir dan dalam waktu dekat diputuskan titik lokasinya.
"Sehingga kita bisa mulai melakukan penataan permukiman" ujar dia.
Pemkab telah mengusulkan beberapa titik yang menjadi lokasi relokasi, di antaranya lapangan Desa Penanggal, untuk menjadi alternatif tempat relokasi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru.
"Beberapa daerah lain yang ada di Supit Urang, Sumbersari kita juga sedang mencari tempat yang pas paling representatif," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca Selengkapnya