6 Kapal TNI AL tengah menuju lokasi pencarian AirAsia
Merdeka.com - Tujuh kapal dikerahkan di beberapa titik untuk melakukan pencarian Pesawat Air Asia QZ 8501, yang hilang. Malam ini, Enam kapal TNI AL, salah satunya KRI Patimura tengah menuju lokasi pencarian.
Hal ini dikatakan Ketua Basarnas Surabaya, Hernanto saat menggelar konferensi pers bersama Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, CEO Air Asia, Tonny Fernandes, Presdir PT Indonesia Air Asia, Sunu Widiatmoko, General Manajer PT Angkasa Pura I Juanda, Trikora Hardjo serta beberapa pejabat dan TNI.
Dalam keterangan persnya itu, Hernanto mengatakan, sejak dikabarkan hilang kontak pagi tadi, pihaknya sudah mengerahkan tujuh unit kapal untuk melakukan pencarian.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
Tujuh kapal itu akan melakukan pencarian di beberapa titik. Kapal-kapal itu berangkat dari Pangkal Pinang, Palembang, Pontianak, Jambi, Jakarta dan beberapa daerah lain.
"Ada tujuh kapal yang kita kerahkan untuk melakukan pencarian di beberapa titik. Setelah kita menerima informasi secara otomatis atas hilangnya Pesawat Air Asia, kita langsung melakukan pencarian," terang Hernanto.
Informasi yang kami terima, lanjut dia, pesawat hilang contak di sekitar Teluk Kumai. "Dan ini kita baru dapat informasi, ada enam unit KRI, salah satunya KRI Patimura tengah perjalanan ke lokasi pencarian," lanjutnya.
Sementara Presdir PT Indonesia Air Asia, Sunu Widiatmoko mengatakan, pesawat Air Asia yang mengalami hilan kontak mengangkut 155 penumpang, terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 anak, dan satu bayi.
"Jumlah total ada 149 warga Indonesia, satu warga Inggris, satu Malaysia, satu Singapura, dan tiga dari Korea Selatan," katanya.
Sunu juga mengaku, pihaknya telah menghubungi semua keluarga korban. "Saat ini, kami memberi bantuan dukungan untuk membantu keluarga penumpang dalam melewati masa-masa sulit ini. Kita juga menyediakan akomodasi, hotel serta transportasi bagi keluarga yang hadir, termasuk yang dari luar kota," ucapnya.
"Bagi keluarga yang butuh informasi, kami akan memberi informasi terbaru, baik langsung, via telephone maupun melalui online di www.airasia.com," tandas dia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam misi kemanusiaan itu, mereka membawa sebanyak 20 palet barang bantuan yang total beratnya mencapai 3,2 ton
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaAksi solid personel Polsek Kuala Kampar bersama prajurit TNI Koramil 015 Kuala Kampar terlihat saat membantu warga di Pelabuhan Kuala Kampar.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya