Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Orang utan selundupan mulai menjalani rehabilitasi di Kalteng

6 Orang utan selundupan mulai menjalani rehabilitasi di Kalteng Moza orang utan selundupan. ©2016 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Enam orang utan sub spesies Kalimantan Tengah (Pongo Pygmaeus Wrumbii) selundupan yang disita pemerintah Thailand, dan Kuwait serta sitaan petugas bandara Soekarno-Hatta, Rabu (10/2), dibawa ke pusat reintroduksi orang utan Nyaru Menteng, di Kalimantan Tengah.

orang utan itu dibawa melalui perjalanan darat dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Secara fisik, keenam orang utan dalam kondisi baik meski terlihat kelelahan.

Enam individu orang utan itu terdiri dari 2 anak berusia 3 tahun bernama Moza dan Junior, serta 2 pasang ibu dan anak, masing-masing bernama Warna, Male, Sampit dan Sawadee.

Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng mengutamakan 2 pasang induk dan anak. Hal itu disebabkan karena mereka masih memiliki kesempatan untuk dilepasliarkan.

"Diserahkan ke kita sekitar jam 9 WITA tadi. Dari pemeriksaan tim medis BOS Samboja Lestari, BOS Nyaru Menteng dan petugas Balai Karantina Hewan Bandara Sepinggan, dinyatakan 6 orang utan ini baik, meski terlihat kelelahan," kata Juru Bicara Tim Komunikasi Yayasan BOS Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Monterado Fridman, kepada merdeka.com, Rabu (10/2).

Menurutnya, tidak banyak waktu yang tersedia bagi tim BOS Nyaru Menteng, membawa keenamnya ke Kalimantan Tengah. Selama 12 jam perjalanan darat, diperkirakan akan tiba di ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya, pukul 07.00 WITA, Kamis (11/2) besok.

"Kita ingin sesegera mungkin tiba di Kalteng dengan kondisi orang utan senyaman-nyamannya. Karena berdasar aturan, mereka juga punya hak untuk merasakan kenyamanan, meski di dalam kandang. Agar juga cepat sampai di Nyaru Menteng," ujar Fridman.

"Kita bawa dengan menggunakan 4 kandang. Di Nyaru Menteng, keenamnya akan menjalani rehabilitasi. Kita ingin segera melakukan itu (proses rehabilitasi) di Nyaru Menteng," sambungnya.

Fridman menjelaskan, tidak banyak yang diketahui tentang 2 pasang ibu dan anak orang utan yang disita petugas pemerintahan Thailand. Keempat individu itu, merupakan hasil pemulangan dari pemerintah Thailand.

"Kami tidak punya banyak catatan tentang 2 pasang ibu dan anak orang utan itu. Repatriasi maksudnya, orang utan ini, dikembalikan lagi ke Indonesia, karena sudah lama berada di Thailand, bahkan sudah punya anak selama berada di Thailand," terang Fridman.

"Dari genetiknya, memang orang utan sub spesies asal Kalimantan Tengah bernama ilmiah Pongo Pygmaeus Wrumbii. Yang kita tidak tahu dari kementerian, bagaimana ceritanya bisa sampai ke Thailand," ungkap Fridman.

Namun demikian, lanjut Fridman, tetap mencuat kecurigaan, di Thailand, masih banyak orang utan asal Indonesia, yang berada disejumlah lokasi di Thailand.

"Masih banyak orang utan Indonesia yang tersisa di Thailand, yang masuk dengan cara diselundupkan," tutup Fridman.

Diketahui, 7 orang utan disita petugas pemerintahan di Kuwait dan Thailand, termasuk petugas bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan penyeludupan ke Kuwait, tahun 2015 lalu.

Satu individu orang utan dikembalikan ke Sumatera, sementara 6 lainnya dikembalikan ke Kalimantan Tengah. Sebab, dari pemeriksaan genetiknya, ketujuhnya berasal dari Sumatera dan Kalteng.

Keenam orang utan Kalimantan itu, transit di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan. Sedangkan di Kalimantan sendiri, terdapat 3 sub spesies orang utan. Ketiganya adalah Pongo Pygmaeus Morio di Kalimantan Timur, Pongo Pygmaeus Wrumbii di Kalimantan Tengah serta Pongo Pygmaeus Pygmaeus di Kalimantan Barat.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan

Dua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.

Baca Selengkapnya
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.

Baca Selengkapnya
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi

"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau

Salah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa

Proses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.

Baca Selengkapnya
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual

Polisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual

Baca Selengkapnya
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut

Orang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur

BKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.

Baca Selengkapnya
6 Ekor Komodo Hasil Perkawinan 'Rangga' dan 'Rinca' Dilepasliarkan di Habitat Aslinya
6 Ekor Komodo Hasil Perkawinan 'Rangga' dan 'Rinca' Dilepasliarkan di Habitat Aslinya

Komodo-komodo itu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Kabar Gembira, Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Ini merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).

Baca Selengkapnya
Seekor Badak Sumatera Lahir di Zona Khusus Taman Nasional Way Kambas
Seekor Badak Sumatera Lahir di Zona Khusus Taman Nasional Way Kambas

Penghuni Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas bertambah. Seekor badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) lahir di sana, Sabtu (25/11).

Baca Selengkapnya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya