60 Jemaah Umrah di Bali Terancam Batal ke Tanah Suci

Merdeka.com - Kerajaan Arab Saudi membatalkan kegiatan umrah, untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kebijakan ini mengancam 60 jemaah umrah di Bali gagal berangkat ke Tanah Suci. Direktur Legal dan Finance PT Bumi Nata Wisata Harry Sumarno menuturkan, puluhan jemaah tersebut awalnya akan diberangkatkan Minggu (15/3).

"Kita tanggal 15 ada pemberangkatan 60 jemaah itu, tiketnya sudah clear. Itu yang kita agak kesulitan kira-kira bagaimana. Jangan sampai menjadi beban travel karena kita sangat kaget. Walaupun kita paham betul untuk penyelamatan jemaah yang masuk ke Arab Saudi maupun (warga) Saudi. Intinya di situ," kata Harry kepada wartawan, Jumat (18/2).

Harry sempat bersyukur karena pada tanggal 23 Februari kemarin sudah melakukan pemberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi, dan sudah kembali ke Tanah Air.

Selain itu, enam jemaah yang sudah membatalkan pemberangkatan umrah. Tetapi perusahaan tidak bisa memberi uang ganti. Ia juga meminta para jemaah bersabar karena nantinya Kerajaan Arab Saudi akan melakukan evaluasi setelah lewat 14 hari.

"Pertama kita minta jemaah supaya bersabar, kedua karena pemesan hotel sama katering di Arab Saudi sudah kita lunasi dan kita bayar. Karena ini, kebijakan negara, mereka mungkin ada kebijakan refund walaupun teknis agak lama," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap ada reschedule karena infonya Kerajaan Arab Saudi sedang mempelajari selama 14 hari dan nantinya bila ada keputusan apakah akan ada perpanjangan masa suspect apa tidak atau sudah dibolehkan kembali jemaah umroh masuk ke Arab Saudi.

"Ini kan setelah 14 hari akan dipelajari dan memang ada informasi akan ada putusan. Apakah akan diperpanjang atau dibuka lagi itu yang (masih) menggantung bagi kita," ujar Harry.