69 Warga Deli Serdang diduga keracunan makanan, 1 tewas
Merdeka.com - Seorang warga Desa Sumberejo, Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumut, diduga meninggal keracunan makanan. Sebanyak 68 lainnya juga harus mendapatkan perawatan intensif karena keluhan yang sama.
Warga yang meninggal dunia Misriani (45), penduduk Dusun Sri Mulia B Desa Sumberejo, Pagar Merbau. Perempuan beranak tiga itu sempat mendapat perawatan di RS Grand Medistra, Lubuk Pakam.
Sementara warga lain dilarikan ke Puskesmas Pagar Merbau, RSUD Lubuk Pakam, dan RSU Sari Mutiara. Mereka masih menjalani perawatan intensif.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
Sebelumnya hanya terdata 45 korban yang mendapat perawatan. Hari ini jumlahnya bertambah.
"Sudah 68 orang dirawat di rumah sakit dan puskesmas. Seluruhnya 69 tapi seorang meninggal dunia," kata Suheni, Bidan Desa Sumberejo, Selasa (17/10).
Warga Deli Serdang keracunan makanan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyahBerdasarkan informasi dihimpun, dugaan keracunan makanan muncul karena korban meninggal dan yang dirawat sama-sama menyantap makanan dari hajatan tetangga mereka, Sabtu (15/10). Sang tetangga menggelar syukuran 7 bulan kehamilan.
Warga sekitar yang menjadi undangan diberi bungkusan makanan berisi nasi, urap, daging ayam, ikan asin dan acar. Mereka yang menyantap makanan itu merasa muak, muntah dan mencret pada Minggu (16/10) pagi.
Awalnya warga berupaya mengobati diri sendiri dengan obat yang dibeli di warung. Karena tak kunjung sembuh mereka dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.
Namun, belum ada kepastian mengenai penyebab kejadian itu. "Pastinya belum tahu. Memang para korban makan nasi hajatan itu," kata salah satu warga, Suheni.
Pihak Dinas Kesehatan Deli Serdang belum berani memastikan pemicu kejadian itu. "Kami belum bisa simpulkan. Belum tentu keracunan dari makanan, karena setelah kami turun ke lapangan dan mewawancarai yang punya hajatan, tidak seorang pun dari mereka yang mengalami hal ini," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Deli Serdang dr Ade Budi Krista.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca Selengkapnya