7 Orang utan selundupan akan dikembalikan ke Sumatera dan Kalteng
Merdeka.com - Tujuh orang utan hasil selundupan, enam di antaranya segera dibawa kembali ke habitatnya di Kalimantan Tengah. Sementara satu lagi dipulangkan ke Sumatera. Tujuh orang utan beda spesies itu berhasil digagalkan petugas bandara di Kuwait, Thailand dan di Bandara Soekarno Hatta tahun 2015. Baik di Thailand maupun di Soekarno Hatta, tujuan penyelundupan juga ke Kuwait.
Serah terima enam orang utan yang akan dibawa kembali ke Kalimantan Tengah, dijadwal berlangsung 10 Februari 2016 mendatang, setelah tiba di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Diterbangkan melalui bandara di Balikpapan, karena maskapai penerbangan domestik yang membawa enam orang utan itu, tidak ada penerbangan langsung ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah. Jadi, melalui Balikpapan," kata Juru Bicara yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Monterado Fridman, kepada merdeka.com, Selasa (9/2).
-
Bagaimana cara orang utan dilindungi di Kawasan Hutan Labanan? Konservasi ini dikelola langsung oleh Centre for Orangutan Protection (COP).
-
Bagaimana Taman Nasional Tiga Puluh melindungi orang utan? Di sini juga orang utan dilakukan proyek pelepas-liaran mereka di alam bebas.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Kenapa Taman Nasional Tiga Puluh penting untuk orang utan? Gerakan ini diinisiasikan oleh Konservasi Ekosistem Hutan Sumatra untuk menjaga dan melestarikan satwa-satwa endemik yang langka dan terancam punah akibat adanya perburuan liar dan habitatnya yang mulai hancur.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
Dikembalikannya orang utan asal Indonesia ke Sumatera dan Kalimantan itu, menguatkan dugaan adanya upaya penyelundupan salah satu satwa primata, khas Kalimantan ke luar negeri.
"Entah itu terorganisir atau tidak, saya yakin, pemerintah akan terus menyelidiki, mengusut tuntas pelaku penyelundupan pasar gelap orang utan Kalimantan ke luar negeri," ujar Fridman.
"Terlebih lagi di Kalimantan Tengah, adanya aktivitas pembukaan lahan, juga hutan yang terbakar, orang utan keluar dari habitatnya sehingga mudah ditangkap warga. Itu yang kita khawatirkan, orang utan jadi komoditi pasar gelap salah satu satwa dari kalimantan," ungkap Fridman.
Ditanya lebih jauh alasan enam orang utan harus dipulangkan ke Kalimantan Tengah, meski di Kalimantan Timur sendiri terdapat yayasan BOS Samboja di Kutai Kartanegara, Fridman menjelaskan, enam orang utan itu telah menjalani pemeriksaan genetik.
"Jadi, di kKalimantan ini ada tiga sub spesies orang utan. Pertama, Pongo Pygmaeus Morio itu di Kalimantan Timur, Pongo Pygmaeus Wrumbii itu di Kalimantan Tengah dan Pongo Pygmaeus Pygmaeus di Kalimantan Barat," terang Fridman.
"Peraturan perundangan di Indonesia, orang utan harus menjalani pemeriksaan genetik, kalau ditemukan di mana pun. Ternyata enam orang utan itu Pongo Pygmaeus Wrumbii asal Kalimantan Tengah, jadi harus dikembalikan dan dilepasliarkan ke Kalimantan Tengah," jelasnya.
Persiapan kandang, pun dibawa petugas yayasan BOS Nyaru Menteng, meski keenam orang utan itu berada di dalam kandang di pesawat yang membawanya ke Balikpapan. Dua di antaranya orang utan berusia tiga tahun. Seorang lagi masih bayi.
"Kita juga sudah siapkan kandang, karena ada juga induknya di dalam kandang. Kita akan bawa pulang perjalanan darat dari Balikpapan menuju ke Kalimantan Tengah," jelas Fridman. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaProses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaAwalnya kura-kura Rote leher ular dianggap satu spesies dengan kura-kura di Papua.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca Selengkapnya