7 Pelaku Curanmor di Ciputat dan Pamulang Ditangkap, 23 Motor Diamankan
Merdeka.com - Polisi menangkap 7 dari 14 pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Pamulang dan Ciputat, kota Tangerang Selatan. Otak dari aksi pencurian sepeda motor tersebut, Adriansyah alias Jalak terpaksa ditembak polisi karena melawan saat hendak diamankan.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan menerangkan aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan dalam satu jaringan kejahatan yang berjumlah 14 pelaku.
Dalam aksinya, setiap lokasi sasaran pencurian dilakukan oleh tiga sampai empat orang yang berboncengan dengan sepeda motor.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Jadi kawanan ini modusnya sebagai juru parkir liar, setelah ada motor yang diincar dan kondisi sekitar TKP aman, pelaku kemudian melakukan aksi pencurian itu," kata Ferdy saat dikonfirmasi, Jumat (8/2).
Dari aksi kejahatan yang dilakukan Jalak Cs selama kurang lebih setahun ini, polisi berhasil menyita sebanyak 23 unit kendaraan roda dua. Polisi kemudian bergerak setelah menerima 3 laporan yang masuk di Bulan Januari 2019.
"Kasus curanmor ini terjadi dibeberapa tempat, laporan yang masuk itu tiga, dengan jumlah tersangka 7 orang. Yang sekarang dihadirkan ada 5, karena 1 tersangka di RS masih operasi dan 7 pelaku lainya masih DPO," katanya.
Selain memimpin kawanan pelaku curanmor di Ciputat dan Pamulang, Jalak juga ikut terjun melakukan pencurian motor. Dia ditemani oleh asistennya yang bernama Miftahul Huda alias Miftha untuk mengawasi lokasi sekitar.
"Aksi Jalak ini sangat cepat, tidak sampai 5 menit hanya dengan kunci T," terangnya.
Dari penangkapan ini, polisi akhirnya berhasil membongkar jaringan pelaku begal dan curanmor lain yang ada di Ciputat dan Pamulang. Awalnya, polisi menduga kawanan ini tidak berhubungan satu sama lain.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata 7 pelaku yang ditangkap saling mengenal satu sama lain. Mereka semua adalah anak buah Jalak.
Sementara itu,Kapolsek Ciputat Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan, dari tersangka yang berhasil diamankan pada LP kedua di Kedaung, Ciputat dan LP ketiga di Jalan Cendrawasih, pelaku saling mengenal.
"Setelah ditangkap dan dikembangkan, kami berhasil mengamankan 23 unit sepeda motor hasil curian pelaku. Total pelaku ada 14 orang, 7 tertangkap dan 7 lainnya masih Daftar Pencarian Orang (DPO)," jelasnya.
Banyaknya barang curian yang diamankan membuat Polsek Ciputat tidak tertampung. Sehingga, hanya 11 motor saja yang diamankan di polsek. Sisanya, disimpan di dalam Pospol Serua.
"Jaringan ini merupakan kelompok Ciputat dan Pamulang, dilihat dari tempat tinggal mereka. Mereka sudah beraksi satu tahun belakangan, di Tangsel," sambungnya.
Kelompok ini biasa menjual barang-barang hasil kejahatannya melalui media sosial Facebook maupun digadai. Harga jualnya pun cukup murah mulai Rp 2 juta. Beberapa motor diamankan dari para pembelinya.
"Satu hari bisa berapa kali mencuri, bisa juga tidak sama sekali. Tergantung kesempatan. Mereka saling mengenal satu sama lain dan mencuri mobile," jelasnya.
Reza Juliansyah alias Belong, pelaku begal dan curanmor jaringan Jalak mengaku dirinya belajar mencuri motor dari Jalak. Jalak kemudian mengajari dan mengajaknya untuk mencuri motor bersama kelompoknya.
"Saya belajar nyolong dari Jalak yang saat ini masih di RS Polri. Sudah dua kali metik. Motor pertama saya jual dapat Rp600 ribu, yang kedua digadai dapat Rp1 juta. Uangnya untuk biaya hidup," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca Selengkapnya