7 Pelaku pemerkosaan siswi SD di Klaten diduga sempat pesta miras
Merdeka.com - Penuntasan kasus pemerkosaan terhadap siswi SD kelas VI yang diduga dilakukan tujuh ABG di sebuah rumah kosong, Dukuh Sribitan RT 19 RW 07, Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom, Klaten terus bergulir. Polres Klaten telah menetapkan empat ABG sebagai tersangka tindakan asusila tersebut.
Perbuatan bejat para tersangka, selain dipicu oleh tontonan film porno, seperti dikemukakan Kapolres Klaten, AKBP Faizal kemarin, juga diperparah oleh adanya minuman keras (miras).
Ketua RT 19 RW 07, Desa Puluhan, Budi Santosa menceritakan, sebelum melakukan pemerkosaan, para pelaku diduga terlebih dulu minum miras. Pasalnya saat penggerebekan, ditemukan botol miras di TKP.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Saya melihat ada botol miras tapi jenis apa saya enggak tahu karena botolnya bodongan dan dibungkus," ujar ketua RT Budi Santosa kemarin.
Terkait sejumlah ABG yang diduga sebagai pelaku, Budi menjelaskan dari 10 anak yang ada di dalam rumah, dua di antaranya adalah perempuan yang berusia setara siswa SMP. Kedua ABG tersebut, kata dia berperan untuk membawa korban ke dalam rumah.
"Hubungan korban dengan dua ABG perempuan itu seperti pertemanan karena saling kenal. Mereka yang menjemput korban ke rumah kosong," jelas Budi.
Budi menambahkan, saat penggerebekan oleh warga dan Polsek Jatinom, para pelaku sempat tak menyadari. Mereka mengira yang datang adalah teman-teman yang menyusul.
"Saat kita mengetok pintu mereka tidak mengira kalau mau digerebek. Mereka masih sempat melakukan pemerkosaan, tapi ada yang langsung memakai pakaian. Kami lihat korban masih tidak mengenakan pakaian bagian bawah," bebernya.
Kepada Budi, korban mengaku tidak tahu jika kejadiannya seperti itu. Bahkan korban sempat beberapa kali menangis. Korban juga mengaku sebelum kejadian tersebut dia dijemput dua teman putrinya menuju ke rumah yang ditinggalkan pemiliknya hari Minggu lalu.
"Dia mengatakan pada saya kalau tidak tahu akan diperlakukan seperti itu, dipaksa katanya. Beberapa kali menangis, ia merasa dijebak oleh dua temannya," ucapnya.
Budi menegaskan, atas kejadian tersebut warga pun marah. Mereka bahkan melarang para pelaku kembali ke desa tersebut. Tak hanya itu, mereka juga menuntut para orang tua pelaku untuk meminta maaf secara terbuka.
"Perbuatan mereka sudah mencoreng desa kami. Mereka harus minta maaf. Kami melarang mereka untuk kembali ke sini," tegas Budi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca Selengkapnya