70 Dari 800 Narkoba Jenis Baru Sudah Masuk ke Indonesia
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa sudah ada 800 jenis narkoba baru di dunia. Dari jumlah itu, 70 di antaranya terverifikasi sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2014.
Deputi Penindakan BNN, Irjen Arman Depari menyatakan, angka 70 jenis narkoba baru itu merupakan yang sudah diteliti di laboratorium BNN. Bisa jadi, jenis yang lain sudah masuk namun belum diketahui.
"Kemungkinan banyak yang beredar tapi belum kita temukan. Yang 70 itu sudah diteliti di laboratorium kita," katanya di Bandung, Selasa (26/2).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
Narkoba jenis baru itu paling banyak ditemukan dalam bentuk cair dan padat. Bentuk cair, ia contohkan Tetrahydrocannabinol (THC) yang dicampur dengan tembakau. THC yang kandungannya terdapat dalam ganja juga dicampur dengan liquid vape.
Jenis baru itu ia katakan tidak termasuk dalam golongan narkotik dan psikotropika yang tidak ada dalam UU Indonesia. Begitupun di dunia internasional. Untuk itu, jenis ini masuk kedalam kategori New Psychoactive Substances (NPS).
"Ini dimasukan kedalam zat yang baru karena sifatnya psyco active, maka dia dimasukan ke dalam golongan NPS," terangnya.
Ia pun menyatakan bahwa semua wilayah di Indonesia berpotensi menjadi gerbang masuk narkoba dari luar negeri. Terlebih, garis pantai Indonesia tidak dijaga dengan maksimal. Semua bergantung pada kerjasama masyarakat dan lembaga terkait untuk melakukan pencegahan.
"Semua wilayah berpotensi jadi tempat masuk narkoba. Tinggal mau mengamankan wilayah atau tidak. Di Jawa barat saja yang luasnya penduduk besar, hanya ada tujuh pos pemeriksaan," ujarnya.
Hal yang sama berlaku bagi jalur darat. Biasanya, para bandar narkoba memasok barang lewat Timor Leste atau Papua. Mereka pasti mencari celah di daerah lain jika jalur yang sudah biasa dilalui sudah terdeteksi.
Untuk mengatasi pemain dan pelaku bisnis narkoba, salah satu kuncinya adalah memaksimalkan networking atau jaringan para penegak hukum. Itu untuk mengimbangi jaringan pelaku bisnis narkoba yang juga sangat luar biasa.
"Kalau misalnya terkait jaringan, itu harus dihadapi oleh networking penegak hukum yang bagus. Jangan organisasi kejahatannya bagus, networking aparat penegak hukum saling ego itu ga benar," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaKronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaKasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya