71 Bahasa Daerah di Indonesia Direvitalisasi
Merdeka.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek tahun 2023 ini akan merevitalisasi 71 bahasa daerah di 25 provinsi. Langkah ini sebagai upaya menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah di Indonesia.
"Tentunya tujuan utama dari revitalisasi tersebut agar bahasa daerah itu tetap bisa terjaga dan lestari keberadaannya," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin di Medan, Sabtu (1/4).
Dia mengatakan hal tersebut pada acara diseminasi program prioritas bidang kebahasaan dan kesastraan di Kota Medan, dalam rangka Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Badan Bahasa yang juga menghadirkan anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan.
-
Bahasa apa yang paling banyak digunakan di Indonesia? Indonesia yang ternyata punya 707 bahasa berada di peringkat kedua.
-
Dimana Bahasa Indonesia tersebar? Bahkan, penggunaan Bahasa Indonesia tersebar di 47 negara di dunia.
-
Dimana bahasa terbanyak di dunia? Asia memiliki paling banyak, 2.300, diikuti oleh Afrika dengan 2.144.
-
Apa negara dengan bahasa terbanyak? Papua Nugini adalah negara dengan bahasa paling beragam di dunia, dengan sekitar 840 bahasa yang digunakan, lebih dari dua kali lipat seluruh benua Eropa.
-
Negara mana yang memiliki bahasa terbanyak di dunia? Negara dengan jumlah bahasa terbanyak adalah Papua Nugini dengan 840 bahasa.
-
Bagaimana Bahasa Indonesia berkembang? Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca).
Hafidz mengungkapkan, di Indonesia masih terdapat 718 bahasa daerah, namun banyak bahasa daerah tersebut yang kondisinya terancam punah dan kritis. Penyebab utama kepunahan bahasa daerah adalah karena para penutur sejatinya tidak lagi menggunakan dan mewariskan bahasanya kepada generasi berikutnya.
Padahal bahasa bukan sekadar sekumpulan kata atau seperangkat kaidah tata bahasa, melainkan juga sebagai khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan.
"Kepunahan bahasa berarti hilangnya kekayaan batin para penutur bahasa tersebut," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menerangkan, dengan revitalisasi bahasa dan sastra daerah tersebut diharapkan para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah dan pada gilirannya memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai.
Kemudian menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya serta menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
Sementara Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto mengatakan, implementasi pelestarian bahasa daerah perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, pemangku adat dan budaya, rohaniwan, pelaku seni, pengawas sekolah, dan tentu anak-anak sebagai tunas muda bahasa daerah.
Revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan di Sumatera Utara masuk pada kategori model B. Model B adalah provinsi yang tidak memiliki bahasa yang penuturnya dominan, tetapi memiliki kurang lebih penutur setara atau sama.
Daya hidup bahasa tergolong rentan meskipun jumlah penutur relatif banyak. Bahasa yang digunakan bersaing penggunaannya antarsesama bahasa daerah lain di daerah tersebut.
Untuk meningkatkan minat anak dalam memproduksi bahasa daerah, setidaknya ada tujuh jenis materi yang dapat dikembangkan oleh anak-anak.
Ketujuh materi itu adalah membaca dan menulis aksara daerah, menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, pidato,menyanyi atau tembang tradisi, dan komedi tunggal (stand up comedy).
"Anak-anak dapat mengembangkan bahasa daerah melalui materi yang ia sukai. Pengalaman 2022 menunjukkan bahwa anak-anak sangat senang dan bahagia dalam menunjukkan kebolehan mereka berbahasa daerah melalui festival yang berjenjang dari tingkat sekolah sampai pada tingkat nasional," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaManusia merupakan makhluk sosial yang hidup secara berdampingan dan saling membutuhkan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak kata tersembunyi yang jarang diketahui oleh orang-orang saat ini. Kata-kata ini memiliki makna indah yang membuat ucapan terdengar seperti puisi.
Baca SelengkapnyaRegenerasi menjadi isu utama di balik makin menyusutnya jumlah kelompok penghayat kepercayaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahasa Indonesia tak hanya menjadi bahasa pemersatu, tetapi juga memiliki banyak fakta menarik lainnya.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaCara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaTak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.
Baca SelengkapnyaSebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia menjadi sarana utama dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenggunaan aksara Korea atau Hangeul membuat bahasa Cia-Cia yang hampir punah kini mendapatkan perhatian kembali yang lebih besar.
Baca Selengkapnya