76 Penumpang KM Marina masih hilang, Basarnas cari lewat udara
Merdeka.com - Hingga siang hari ini, jumlah korban kapal karam KM Marina berhasil ditemukan berjumlah 42 orang. Tiga di antaranya meninggal dunia.
Sementara yang masih selamat, empat di antaranya dievakuasi ke Siwa, Kabupaten Wajo. Selebihnya dibawa ke Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Demikian disampaikan kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Roky Asikin yang dikonfirmasi, Senin, (21/21). Disebutkan pula, jumlah penumpang KM Marina yang sebenarnya sesuai manifes kapal ada 116 orang, termasuk awak kapal. Ditambah penjaga kantin dua orang, sehingga totalnya ada 118 orang di atas kapal.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
"Karena 42 korban telah ditemukan, berarti masih ada 76 korban lagi yang belum ditemukan," kata Roky.
Disampaikan Roky, sejak kemarin, posisi terakhir kapal berlayar dari Kolaka, Sulawesi Tenggara tujuan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (19/1) siang sudah tenggelam. Sebelumnya kapal karam setelah dihantam badai, membuat palka depan kapal kemasukan air.
Minggu pekan lalu, kata Roky, helikopter milik TNI AU turun melakukan pencarian. Sementara hari ini, pencarian udara dilakukan dengan helikopter milik Basarnas, dipimpin kepala Basarnas pusat, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, didampingi Deputi Potensi Basarnas Pusat, Sudipo Handoyo. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca Selengkapnya