78 Warga Purbalingga keracunan ayam bakar
Merdeka.com - 78 Warga Desa Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, mengalami keracunan ayam bakar yang dijajakan secara berkeliling desa, juga di tempat para pekerja plasma rambut di wilayah setempat. Warga mulai dilarikan ke Puskesmas Serayu Larangan sejak Kamis (9/2) petang.
Pemkab Purbalingga menetapkan kasus keracunan itu sebagai kejadian Luar Biasa (KLB). Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, menjelaskan dari 78 warga desa yang mengalami keracunan sampai hari ini pukul 08.50 WIB, 21 korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Goeteng Purbalingga, 15 dirawat di Puskesmas Serayu Larangan dan 42 sisanya rawat jalan. Dari permeriksaan, mereka mengalami gejala serupa yakni pusing dan perut mual-mual. Sedang beberapa di antaranya ada yang mengalami demam.
"Untuk anak-anak dan manula kami utamakan dirujuk ke Rumah Sakit Goeteng Purbalingga. Agar ada perawatan yang lebih intensif dari para dokter. Sedang lainnya ada yang mulai berangsur baik, sehingga rawat jalan," katanya kepada merdeka.com, Jumat (10/2).
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Pihaknya sudah mengambil sampel berupa ayam bakar dan beberapa sisa makanan yang dikonsumsi oleh korban. Saat ini, pihaknya tengah menungggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunannya.
"Kami masih menunggu hasilnya, memang butuh waktu," kata Hanung.
Tadi malam, Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan seluruh korban yang diduga mengalami keracunan dipastikan mendapat perawatan. Semua biaya perawatan akan ditanggung oleh Pemkab Purbalingga. Kasus keracunan ini juga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Salah seorang korban, Marto (58) bercerita dirinya mendapat kiriman makanan berupa ayam bakar dari anaknya. Dia mengaku hanya mengkonsumsi separo dari paha ayam yang diberikan anaknya.
"Saya makan ayam itu pada Rabu (8/2) malam, namun baru terasa kepala pusing dan perut mual-mual pada Kamis (9/2) sore. Semula saya menganggap sakit perut biasa, namun ini kok jadi tambah melilit dan kepala terasa pusing sekali," tutur Marto.
Kepala Desa Serayu Larangan Krisno Yuwono yang didampingi Kaur Kesra Ahmad Yusuf mengemukakan, warga yang menjadi korban keracunan setelah mengkonsumsi ayam bakar yang dijual oleh Ny Karti. Ayam itu dijajakan secara berkeliling desa, dan juga di tempat para pekerja plasma rambut.
"Kami belum tahu, bagaimana cara memasak ayam bakar. Apakah direbus dulu, atau dari ayam yang dipotong lalu langsung dibakar. Jenis ayamnya, ayam pedaging dan bentuknya kecil-kecil. Menurut Ny Karti, ayam itu dibeli dari peternakan ayam milik Kasinah warga Serayu Larangan juga," kata Krisno Yuwono. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya