79 Warga di Kaltim Positif Hasil Rapid Test, Didominasi Klaster Gowa
Merdeka.com - Eks peserta kegiatan Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, masih jadi atensi serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur. Hasil uji cepat (Rapid Diagnostic Test) yang dilaporkan per Senin (20/4), lebih 75 orang mengantongi hasil positif.
"Sementara, yang sudah kami lakukan rapid test 1.983 orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Andi Muhammad Ishak, Selasa (21/4).
Andi menjelaskan, dari 1.983 orang yang diuji cepat menggunakan RDT, sebanyak 1.872 diantaranya mengantongi hasil negatif. "Sementara yang positif, atau reaktif terhadap Covid-19, ada 79 orang. Memang, ada penambahan dari sebelumnya," ujar Andi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Sebelumnya, Rabu (15/4), tercatat ada 65 orang mengantongi hasil positif. Dimana, 55 orang diantaranya dari klaster Gowa. "Penambahan itu banyak berasal dari Samarinda, khususnya klaster Gowa," sebutnya.
"Juga di Kutai Timur, ada 1 orang dari klaster Gowa dan di Kutai Barat, 4 org juga dari klaster Gowa. Semua yang mengantongi hasil rapid positif, dirawat di rumah sakit," tambah Andi.
Diterangkan Andi, Gugus Tugas berharap, apabila ada masyarakat yang ikut kegiatan serupa, atau keluarganya sedang flu, dan batuk, untuk tidak segan datang ke fasilitas kesehatan.
"Sampaikan dengan jujur dan terbuka, riwayat yang menyebabkan jadi sakit. Apakah memang karena kegiatan dari perjalanan Gowa, atau memang kegiatan berkumpul, bergabung bersama orang-orang, yang telah ikuti kegiatan itu dari sana (Gowa)," ungkap Andi.
"Kejujuran ini sangat dibutuhkan, untuk kita dapatkan informasi lebih awal, lebih detil. Ini semata-mata, tidak hanya melindungi yang bersangkutan, terutama juga melindungi keluarganya dan masyarakat pada umumnya," demikian Andi.
Masih diungkap Andi, sementara ada 745 oran yang berhasil ditelusuri masuk klaster Gowa. Sebanyak 26 diantaranya, positif Corona dari hasil laboratorium. Sedangkan yang berstatus pengawasan 39 orang, 154 orang dalam pemantauan (ODP), serta orang tanpa gejala (OTG) ada 17 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya