8 Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi Terjadi Selama Lebaran, 2 Meninggal Dunia
Merdeka.com - Sebanyak 8 peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas tol Solo-Ngawi selama arus mudik dan balik Lebaran 2019. Dari kecelakaan tersebut 2 korban di antaranya meninggal dunia.
Manajer Area PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Sih Wiyono, mengatakan kebanyakan kecelakaan tersebut disebabkan adanya pecah ban. Pecah ban terjadi akibat para pengemudi melebihi kecepatan maksimal yang ditentukan.
"Penyebabnya rata-rata pecah ban. Jadi kondisi ban tidak sesuai dengan kecepatan mobil yang dikemudikan," ujar Sih Wiyono, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/6).
-
Kenapa tekanan ban yang tidak sesuai bisa bikin ban mobil botak? Tekanan angin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan keausan ban menjadi tidak merata.
-
Kenapa ban mobil bisa retak? Ban mobil terbuat dari karet yang akan mengalami degradasi alami seiring waktu karena paparan sinar UV, kimia, dan elemen lainnya yang perlahan-lahan merusak senyawa karet dan mengurangi fleksibilitasnya. Ketika fleksibilitas berkurang, retakan akan muncul di permukaan ban.
-
Apa penyebab retak di ban motor? Berikut adalah 7 penyebab ban motor retak meskipun masih tebal, seperti dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (16/05/2024).
-
Dimana kerusakan pada suspensi bisa bikin ban mobil botak? Kerusakan pada komponen suspensi seperti shockbreaker, bushing, dan tie rod bisa menyebabkan roda tidak sejajar dengan jalan.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Bagaimana tekanan ban yang salah membuat ban retak? Tekanan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari standar pabrikan dapat menyebabkan retakan pada ban karena ban luar tidak mampu menahan beban kendaraan dengan baik. Tekanan angin yang tidak ideal juga dapat mempengaruhi kinerja, keausan, dan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Menurut dia, kecepatan yang ditentukan di ruas tol Solo-Ngawi maksimal adalah 80 kilometer per jam di area Solo-Sragen. Sedangkan untuk Sragen-Ngawi kecepatan maksimal yang diizinkan adalah 100 kilometer per jam. Peristiwa kecelakaan tersebut, lanjut dia terjadi hampir merata di wilayah Ngawi Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Para pengemudi yang mengalami kecelakaan tersebut, memacu kendaraannya melebihi batas yang ditentukan.
"Ke depan kita akan perbanyak spanduk-spanduk peringatan kepada para pemudik. Agar kecelakaan seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.
Sementara itu kecelakaan yang merenggut jiwa terjadi pada Selasa (11/6) kemarin. Seorang korban bernama Maurent yang masih berusia 5 tahun meninggal dunia dan 6 korban lainnya mengalami luka ringan.
Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dani Permana Putra menyampaikan, kecelakaan terjadi pukul 08.30 WIB melibatkan dua mobil yang salah satunya ditumpangi anggota TNI dan keluarga. Kedua mobil berjalan kearah barat atau Kota Solo.
"Kecelakaan terjadi kemarin di jalur B KM 519 - 519.200 Dukuh Ketonggo RT 14/14, Desa Karangmalang Kecamatan Masaran, Sragen. Satu orang penumpang meninggal dunia," kata Dani.
Menurut Dani, kecelakaan terjadi antara Isuzu Mu-X dengan nomor polisi B 1970 SLO dengan Daihatsu Xenia B 2469 UBA. Akibat peristiwa tersebut kedua mobil mengalami kerusakan cukup parah. Kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 70 juta.
"Semula mobil Xenia dan Isuzu Mu-X berjalan searah dari arah timur ke barat. Posisi Xenia di depan lajur paling kanan dan mobil Isuzu di belakangnya di lajur tengah. Setelah mendekati lokasi Xenia mengalami pecah ban belakang kiri, kemudian kendaraan oleng ke kiri.
"Pengemudi Isuzu Mu-X tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan menabrak Xenia, sehingga terjadi laka lantas," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer memiliki kondisi yang datar dan rata.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaEmpat korban meninggal dunia dan 26 korban mengalami luka sedang dan ringan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di Exit Tol Bawen, Semarang diduga karena truk mengalami rem blong saat melalui jalan menurun.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di Exit Tol Bawen, Semarang diduga karena truk mengalami rem blong saat melalui jalan menurun.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSesampainya di lokasi kejadian pengemudi bus itu diduga tidak fokus saat mengemudikan kendaraaannya oleng ke kiri dan membentur goadril.
Baca SelengkapnyaTruk Kontainer Seruduk 7 Mobil dan 1 Sepeda Motor, Seorang Tewas Terjepit
Baca SelengkapnyaKepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus besar.
Baca SelengkapnyaFakta terbaru kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi. Kronologinya bikin merinding.
Baca Selengkapnya