8 Keluarga dari 3 Korban Sriwijaya Air Asal Pontianak Siap Diambil Sampel DNA
Merdeka.com - Delapan anggota keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 asal Pontianak tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (13/1) siang. Berdasarkan informasi yang didapat, kedelapan anggota keluarga yang datang itu adalah para saudara kandung dari tiga korban penumpang pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) kemarin.
Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, delapan anggota keluarga tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-185 tujuan Pontianak-Cengkareng, Soekarno-Hatta.
"8 anggota keluarga ini tiba pukul 10.15 WIB dari terminal 2E, kemudian kami kawal dan mengantarkan ke posko Crisis Center di 2D," kata Adi dikonfirmasi Rabu (13/1).
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Siapa yang disambut di Bandara? Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, Xanana tiba sekitar pukul 07.50 WIB. PM Xanana Gusmao akan mengikuti serangkaian pertemuan dalam KTT Ke-43 ASEAN yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
Dia menjelaskan, 8 anggota keluarga itu adalah keluarga dari manifest atas nama Ricko, Beben Sopian & Razanah dan keluarga atas nama penumpang Supiyanto. Selanjutnya, setelah permintaan dokumen dan melengkapi berkas di Posko Crisis Center untuk proses klaim asuransi Jasa Raharja, keluarga diantar dan dikawal polisi ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan antemortem.
"Para keluarga mendapat trauma healing oleh petugas dan melengkapi berkas dokumen yang diminta. Selanjutnya, mereka kami antarkan ke RS Polri Kramat Jati dan Hotel Mercure Gatot Subroto," ujar dia.
Polisi belum dapat merinci jumlah keluarga korban yang telah datang ke Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta hingga saat ini.
"Belum, informasinya sore ini juga akan ada keluarga yang tiba dari Pontianak. Semua kami siapkan pengantaran dan pengawalannya," tandasnya.
Diketahui, tiga korban Sriwijaya Air SJ-182 kembali teridentifikasi. Mereka terkonfirmasi melalui hasil validasi empat kantong jenazah.
"Tim Inafis Polri berhasil identifikasi tiga korban. Dan atas dasar kemanusiaan serta kondisi psikologis terhadap keluarga korban, kami tak akan menayangkan foto maupun bentuk body part yang kami periksa sehingga kami hanya sebutkan identitas korban," ujar Kepala Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) Polri Brigjen Hudi Suryanto saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1).
Tiga korban baru teridentifikasi antara lain Asy Habul Yamin dengan nomer kantong temuan 0072 dan 0029. Dari dua kantong tersebut diketahui memiliki identitas yang sama.
"Jadi ada dua bagian tubuh yang merupakan satu kesatuan. Korban kelahiran Sintang, 31 Mei 1984, pria, dan beragama Islam, tinggal di Pesanggrahan, dengan nomor manifes 40," jelas Hudi.
Korban kedua yang teridentifikasi dari kantong bernomor 0020, bernama Fadly Satrianto. Berjenis kelamin pria, kelahiran Surabaya 6 Desember 1982, beragama Islam. Alamat, Teluk Penanjung, Flamboyan Jawa Timur, terdaftar dengan nomer manifest 31.
"Ini adalah co-pilot Sriwijaya. Kami sudah perbandingkan sidik jarinya dengan e-ktp telunjuk korban ini cocok," ungkap Hudi.
Korban ketiga yang teridentifikasi, bernama Khasanah dari nomor kantong jenazah 0040. Memiliki tempat tanggal lahir Lamongan 28 Desember 1970. Berjenis kelamin perempuan, beragama Islam, beralamat di Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
"Korban terdaftar sebagai penumpang dengan nomor manifest 28. Ini juga sudah kami perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e-KTP dengan bagian tubuh dari kantung mayat tersebut. Kita temukan 12 titik kesamaan, sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik," ucap Hudi.
Dengan teridentifikasinya tiga korban hari ini, total sudah ada empat korban yang berhasil diketahui. Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat ini telah mengungkap satu identitas korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182. Adapun nama korban ialah Okky Bisma seorang warga Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Okky merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi. Mengacu pada manifes, Okky merupakan pria kelahiran Jakarta 1991. Data-data tersebut dikatakan cocok dengan yang terdapat dalam data E-KTP milik Dukcapil.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaMomen haru terlihat saat Prabowo bertemu dengan dua putra Letkol Pnb Sandhra Gunawan
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaBarang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca Selengkapnya