Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

90 Desa yang Tersebar di 10 Kabupaten Se-Sumsel Rawan Karhutla

90 Desa yang Tersebar di 10 Kabupaten Se-Sumsel Rawan Karhutla Ilustrasi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 90 desa yang tersebar di sepuluh daerah di Sumatera Selatan masuk dalam kategori rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pemerintah setempat telah menyiapkan tiga helikopter dan satu pesawat cesna untuk melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran.

Kabid Penanganan Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, desa-desa rawan karhutla di antaranya berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas dan Penukal Abab Lematang Ilir. Pada tahun lalu, terdapat 17 ribu titik panas yang berasal dari desa-desa itu.

"Dalam catatan kami ada 90 desa di 10 kabupaten masuk rawan karhutla karena memiliki gambut. Semuanya menjadi fokus perhatian satgas karhutla," ungkap Ansori, Kamis (18/6).

Menurut dia, meski kemarau tahun ini diprediksi lebih basah dibanding tahun lalu, potensi karhutla masih terbilang sangat tinggi. Karena itu semua kekuatan dikerahkan termasuk armada udara disiapkan untuk melakukan patroli, waterboombing, maupun teknologi modifikasi cuaca (TMC).

"Kami tidak ingin lengah, semua satgas sudah berada di lapangan, sewaktu-waktu ada titik api langsung dipadamkan agar tidak meluas," ujarnya.

Koordinator BMKG Sumsel Nuga Putrantijo menjelaskan, musim kemarau mulai terjadi akhir Juni dan puncaknya pada Agustus-September. Hanya saja, tahun ini tergolong kemarau basah sehingga hujan masih berpotensi turun, termasuk di lahan gambut.

"Intensitas hujan di musim kemarau tahun ini berada di kisaran 100 milimeter-300 milimeter per bulan (kategori menengah). Ketika gambut tidak begitu kering, potensi kebakaran lahan juga akan menurun, tapi perlu kewaspadaan, masih berpotensi terbakar," kata dia.

Dari 120 alat pengukur hujan yang tersebar di Sumsel, hari tanpa hujan pada musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih pendek, yakni 1-5 hari. Artinya maksimal dalam waktu lima hari pasti ada satu kali hujan.

"Tahun lalu hari tanpa hujan sampai 120 hari dan menyebabkan lahan benar-benar kering," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan dan Lahan di Sungai Rotan Muara Enim Meluas ke Permukiman Warga
Kebakaran Hutan dan Lahan di Sungai Rotan Muara Enim Meluas ke Permukiman Warga

Dari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Warga Trenggalek Terdampak Kemarau Panjang, Belasan Desa Krisis Air Bersih dan 32 Kali Kebakaran Hutan
Potret Miris Warga Trenggalek Terdampak Kemarau Panjang, Belasan Desa Krisis Air Bersih dan 32 Kali Kebakaran Hutan

Kemarau panjang menyebabkan warga puluhan desa di Trenggalek krisis air bersih. Tidak hanya itu, dalam hitungan bulan sudah terjadi 32 kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya