Abu Ibrohim terduga teroris di Kampar, dikenal rajin ikut gotong royong
Merdeka.com - Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap 4 terduga teroris, di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (24/10). Keempatnya ditangkap di lokasi dan tempat yang berbeda, mereka semua diciduk saat berada di jalanan.
Dua teroris awal, W alias Abu Afif (42) dan BS alias Abu Ibrohim (31) ditangkap di Perumahan Pandau Permai Kabupaten Kampar pukul 07.15 WIB. Abu Afif merupakan pimpinan para terduga teroris ini.
Sedangkan dua terduga teroris lagi inisial YH dan HD diciduk di Kelurahan Tangkerang Kota Pekanbaru pukul 08.00 WIB, dan Perumahan Griya Anggrek Kabupaten Kampar pukul 10.00 WIB.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Seperti apa rumah Pratama Arhan? Rumah Pratama Arhan di Blora, Jawa Tengah, terlihat besar dan luas dengan cat hijau yang mencolok. Fasad bangunan ini ditonjolkan oleh aksen kuning yang menyala pada tiang, pintu, dan jendela.
BS alias Abu Ibrohim ini ternyata baru menempati rumah kontrakan-nya di Perumahan Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar selama enam bulan ini.
Dia ternyata berasal dari kampung halamannya di Lubuk Basung, Sumatera Barat yang pindah ke Pandau. Dia sedang mengurus administrasi surat pindah dari Lubuk Basung ke Kampar.
"(Abu Ibrohim) baru enam bulan tinggal di sini, dia pernah bilang berasal dari Lubuk Basung, Sumbar. Dan belakangan ini sedang mengurus surat pindah. Waktu pindah ke sini, dia lapor ke saya," ujar Ketua RT 03 RW 15, Perumahan Pandau Permai, Zainul Arifin kepada merdeka.com, Selasa (24/10).
Zainul tidak pernah curiga tentang aktivitas Abu Ibrohim. Sebab, terduga teroris ini tinggal di rumah kontrakan tersebut bersama seorang istri dan seorang anak yang masih kecil. Keluarganya ikut diamankan, namun hanya sebatas saksi.
"Dia pindah ke sini bersama anak dan istrinya. Anaknya satu laki-laki," kata Zainul.
Abu Ibrohim selama tinggal di daerah tersebut, ternyata rajin ibadah salat ke masjid, dan mengikuti kegiatan sosial seperti gotong royong bersama warga setempat.
"Dia sering salat ke masjid, tidak ada mencurigakan. Kalau ada kegiatan gotong royong, dia selalu ikut bersama kami," ujar Zainul.
Menurut Zainul, Abu Ibrohim diamankan Densus 88 bukan di rumahnya. Melainkan ketika Abu Ibrohim menjemput istrinya di rumah itu. "Setahu saya tadi diamankannya tidak di rumah, tapi di luar sana," kata Zainul.
Tim Densus mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti lainnya dari dalam rumah kontrakan Abu Ibrohim. Petugas Densus masuk ke rumahnya bersama Kapolres Kampar AKBP Deni Oktavianto, didampingi Ketua RT, Zainul.
"Tadi dibawa barang-barang ada dokumen, ada bawa buku-buku juga dari dalam," ujar Zainul.
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Deni, enggan memberikan keterangan rinci atas penggeledahan tersebut. "Kita hanya membantu saja," kata Deni. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaRumah Pierre tepatnya berada di gang sempit di daerah Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaRafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta
Baca SelengkapnyaDalam kesehariannya, Abraham disebut hidup dengan sederhana, bahkan ramah serta rukun sesama warga lainnya.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca Selengkapnya