Acara Makan Bersama Caddy di Gowa, Ratusan Orang Mual-Mual Keracunan
Merdeka.com - Ratusan mengalami keracunan makanan di tengah pesta para caddy, Senin siang, (18/2). Kejadiannya saat digelar acara makan bersama dari nasi kotak yang disajikan di aula Padivalley Golf, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Awalnya hanya satu orang caddy yang mengeluhkan mual dan muntah-muntah selanjutnya menyusul caddy lain dan anggota keluarga caddy serta karyawan di tempat itu. Saat ini para korban dirawat di beberapa Rumah Sakit baik di Gowa maupun di Makassar.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Frans Mangatas Tambunan yang dikonfirmasi mengatakan, jumlah korban keracunan makanan tercatat 132 orang.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
"Sejak kemarin sore sekitar pukul 17.00 Wita jumlah korban yang diduga keracunan makanan ada 132 orang. Dan hingga pagi ini, Selasa, (19/2) pukul 09.15 wita, tidak ada tambahan korban. Belum ada yang sampai masuk ke ruang ICU, masih di ruang perawatan semua," kata Frans.
Disebutkan, ratusan korban tersebut antara lain ada yang dirawat di RSUD Syekh Yusuf, puskesmas Patalassang, RS Bahagia, RS Lurumay dan RS Faisal.
Nasi kotak yang dikonsumsi berasal dari luar yakni catering milik Arwini yang juga salah satu caddy di tempat itu. Menu makanannya, nasi, acar mentimun, telur, daging sapi rendang, sambal dan pisang. Ada juga kue pastel dan lombok cair serta kue cantik manis.
"Di antara yang turut hadir di acara acara makan bersama itu mengatakan ada beberapa makanan yang sudah basi namun tetap disajikan," ungkap Frans.
Ditambahkan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan, pihaknya telah mengamankan Arwini di Polsek Bontomarannu. Selain itu mengambil barang bukti sampel makanan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca Selengkapnya