Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada bekas benturan keras di kepala mayat dicor dalam drum

Ada bekas benturan keras di kepala mayat dicor dalam drum mayat dicor dalam drum. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polsek Grogol terus berusaha mengungkap kasus ditemukannya mayat yang dicor dalam drum, di bawah Jembatan Pondok, Sungai Bengawan Solo, Jumat pekan lalu. Bersama tim Labfor RSUD Dr. Moewardi Solo pihaknya telah menyampaikan beberapa temuan.

"Hingga saat ini kita masih lidik, terutama dari sisi korban dulu. Sampai sejauh ini kita kan belum tahu identitasnya. Jumat kemarin kita bawa ke RSUD dr Moewardi, dan Sabtu kemarin, hasil autopsi sudah kita dapatkan utuh dari kaki sampai kepala," ujar Kapolsek Grogol AKP Danny Herlambang kepada merdeka.com, Senin (29/10).

Menurut Danny, berdasarkan hasil autopsi, tidak ditemukan daging sama sekali. Hal tersebut mengindikasikan pembunuhan dilakukan sudah cukup lama. Selain itu terdapat benturan benda keras di kepala bagian bagian kiri dan bagian belakang.

"Tulang tengkorak retak, kemudian di sebagian tulang lain terdapat bulu ayam. Diperkirakan mayat tersebut laki-laki berusia antara 25 keatas atau kurang dari 60 tahun," jelasnya.

Salain ciri-ciri tersebut, juga ditemukan ciri lainnya. Diantaranya, korban mengenakan celana jeans, yang hanya tinggal serat-seratnya saja. Mengenakan kaos jenis sweater bermotif garis warna hitam putih, dengan ukuran L dan terdapat 3 kancing baju. Kemudian di dada sebelah kiri terdapat tulisan 'Black Endt' dan selimut warna putih bermotif bunga. Di dalam drum juga ditemukan celana dalam berwarna coklat yang dikenakan korban.

"Dari RSUD dr Moewardi itu baru disampaikan hasilnya secara lisan, untuk tertulisnya mungkin seminggu lagi. Kita masih melakukan upaya lidik. Saya perintahkan seluruh Babinkamtibmas untuk koordinasi ke kepala desa dan mempublikasikan ke desa binaan di Kecamatan Grogol," tandasnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukoharjo dan memerintahkan kepada para Intel di jajarannya untuk mencari bukti-bukti baru. Selain itu pihaknya juga menyebarkan informasi tentang ciri-ciri tersebut melalui media sosial. Hal itu dimaksudkan agar jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera bisa melaporkan ke Mapolsek Grogol maupun Mapolres Sukoharjo.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Autopsi Korban Mutilasi di Ciamis, Meninggal Akibat Pukulan di Kepala
Hasil Autopsi Korban Mutilasi di Ciamis, Meninggal Akibat Pukulan di Kepala

Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang

Temuan itu sejalan dengan kondisi hasil rontgen kepala korban yang tidak ditemukan anak peluru dalam rongga kepala.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Mayat Ibu dan Anak di Depok
Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Mayat Ibu dan Anak di Depok

Tim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.

Baca Selengkapnya