Ada lebam di mata, polisi pastikan kematian bocah Dafa tak wajar
Merdeka.com - Petugas Polres Metro Tangerang menyampaikan hasil autopsi bocah tujuh tahun Dafa Mustaqim kelas 1 SDN Larangan Utara 2, Kota Tangerang bahwa kematiannya tidak wajar. Hal itu dikatakan Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Irman Sugema.
"Hasil sementara memang ada dugaan kematiannnya tidak wajar. Jadi ada luka lebam di mata kiri dan ada benturan pada kepala bagian belakang," ujar Irman, Rabu (26/10).
Dia memastikan, hingga kini hasil autopsi tersebut sedang terus di dalami guna melengkapi hasil penyelidikan. "Dari Tim Dokes juga sama, terus mendalami untuk kelengkapan penyidikan," jelasnya.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa ibu dari Kompol Syarif? Ibu saya itu seorang Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad),
-
Di mana Ibu Yayu saat penculikan? Didapatkan dari beberapa sumber, pada malam di mana Bapak Jendral Ahmad Yani diculik oleh para pasukan cakrabirawa, Ibu Yayu sedang pergi menyepi karena memiliki keturunan setengah Bali setengah Jawa di sekitaran Taman Suropati, Menteng.
-
Apa yang terjadi pada ibu Tamara? 'Alhamdullilah, Terima kasih Ya Allah, ibuku sudah sadar setelah 4 jam lebih pingsan karena penyumbatan pembuluh darah di Otak dan Terima kasih tak terhingga jg atas kekuatan Doa dari teman2 ????,' tulis Tamara Bleszynski.
Namun, Kapolres mengakui, hingga kini Suyati ibu tiri dari Dafa masih berada di Polsek Ciledug. Saat ditanya mengenai statusnya, dia mengatakan, masih belum berstatus tersangka. "Belum menentukan (tersangka), kan ini baru satu alat bukti," katanya.
Dalam kasus ini Gusman menjelaskan, berawal memang berdasarkan keterangan saksi. "Dari awal keterangan saksi, lalu dilanjutkan hasil autopsi, selain luka di mata kiri dan kepala dibagian belakang tidak ada luka lagi," terangnya.
Sementara itu, sejak Sabtu (22/10/2016) hingga kini petugas Polres Metro Tangerang telah memeriksa 16 saksi. "Termasuk guru dan tetangga. Ibunya bukan kita amankan, tetapi dia minta perlindungan takut diamuk massa," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ida masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca Selengkapnya