Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Trie Utami dan pemecahan rekor MURI di Festival Hudoq 2018

Ada Trie Utami dan pemecahan rekor MURI di Festival Hudoq 2018 Rekor MURI di Festival Hudoq 2018. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi penyanyi papan atas Indonesia Trie Utama dan pemecahan rekor MURI siap mewarnai Festival Hudoq 2018. Acara ini akan dilangsungkan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, 25-28 Oktober 2018.

Hudoq adalah Tari Topeng. Biasanya, tarian ini dilaksanakan saat awal menanam padi. Warga setempat menyebutnya menugal sampai selesai menanam padi.

Menurut keyakinan Suku Dayak di Mahakam Ulu, Hudoq adalah ungkapan doa kepada sang pencipta. Agar tanaman padi tumbuh subur dan terhindar dari hama. Selain itu, memberikan keberkahan dan kesejahteraan kepada masyarakat.

"Festival Hudoq Mahakam Ulu diharapkan menjadi salah satu cara untuk mempromosikan budaya. Sekaligus mengkampanyekan potensi wisata, terutama di Kabupaten Mahakam Ulu, satu tempat prioritas Inisiatif Jantung Borneo," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa (23/10).

Menpar berharap event ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur.

"Saya berharap melalui kegiatan ini, jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur semakin meningkat. Silakan datang ke Mahakam Ulu dan nikmati festivalnya," kata Menpar Arief Yahya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Mahulu, Kristina Tening menjelaskan, Festival Hudoq akan dipusatkan di lapangan sepak bola Ujoh Bilang. Di sekitar lapangan akan dibuatkan tenda yang didesain mirip serapo beratap kajang.

"Mahulu akan menyajikan sedikitnya 2.000 penari Hudoq. Pada November 2017 lalu, ada Tari Hudoq di Samarinda yang diikuti 1.000 orang. Rekor itu akan kami pecahkan," kata Kristina.

Para penari Hudoq ini akan datang dari hampir semua kampung yang tersebar di lima kecamatan di Mahulu. Dikatakannya, rata-rata kampung di Mahulu terdapat lembaga pelestarian seni dan budaya yang salah satunya adalah Tari Hudoq.

"Dalam Tari Hudoq juga akan dirangkai dengan menugal bersama. Karena antara Hudoq dan menugal merupakan satu kesatuan. Yakni setelah prosesi doa mau menanam, tentu harus dilanjutkan dengan menugal untuk ditanami padi," ucap Kristina.

Kristina menyebutkan, Nugal Bersama plus pemecahan rekor MURI akan berlangsung 24 Oktober. Parade Hudoq Sepanjang digelar 25 Oktober, dan Malam Pergelaran Seni akan berlangsung 26 Oktober.

Sementara, Lomba Kuliner Khas Mahulu, Lomba Olahraga Tradisional, dan Live Perfomance Uyau Moris akan dihelat 27 Oktober 2018. "Sebagai penutupan festival akan tampil penyanyi jazz nasional Trie Utami pada tanggal 28 Oktober 2018," pungkas Kristina.

Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menambahkan, Festival Hudoq menjadi andalan untuk memancing wisman cross border.

"Event ini sangat keren. Festival Hudoq menjadi salah satu event cross border andalan Kemenpar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara di perbatasan," ujar Sumarni didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area III Pemasaran I Regional II Sapto Haryono.

Sumarni mengatakan, kebudayaan khas daerah seperti ini harus terus dilestarikan. Selain untuk menarik kedatangan wisatawan, juga agar dikenal generasi penerus.

"Filosofinya adalah bangsa yang besar adalah yang menghargai dan melestarikan budaya. Karena menjadi identitas dengan kekhasannya," kata Sumarni.

Sapto menambahkan, Festival Hudoq bila dikemas dengan baik, akan menjadi daya tarik potensi wisata di Mahulu. Terlebih sektor pariwisata nantinya menjadi andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mahulu di samping sektor terbarukan lainnya.

"Dengan kegiatan ini bisa juga menggairahkan perekonomian. Masyarakat bisa berjualan di area kegiatan. Kemudian bisa dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari bayaran tarian yang disajikan," sebutnya.

Untuk mencapai Mahulu, Anda bisa menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Balikpapan dan Sendawar (Kutai Barat). Kemudian dilanjut dengan speed boat yang waktu tempuhnya 3,5 jam. Di Mahulu, selain bisa menikmati Festival Hudoq, Anda juga bisa destinasi wisatanya seperti susur sungai, hutan mangrove, pantai, Danau Aco dan wisata budaya Taman Budaya Sendawar.

(mdk/paw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Upacara Nundang Padi, Ritual Masa Tanam Padi Petani Bengkulu Selatan
Upacara Nundang Padi, Ritual Masa Tanam Padi Petani Bengkulu Selatan

Ritual yang biasa dilakukan petani di Bengkulu Selatan ini merupakan agenda wajib sebelum proses melakuan penanaman padi.

Baca Selengkapnya
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik

Baca Selengkapnya
Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi
Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi

Kesenian banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur dari suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung sebagai lambang kegembiraan dan juga ramah tamah.

Baca Selengkapnya
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal

Sebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Selengkapnya
Tari Massal Iraw Tengkayu Gunakan Koreografi 2017
Tari Massal Iraw Tengkayu Gunakan Koreografi 2017

Budayawan Tidung, Datuk Norbeck mengatakan bahwa persiapan tari massal dalam acara Iraw Tengkayu telah mencapai 70 persen

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan

Keberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.

Baca Selengkapnya
Ritual Adat Dayak 'Ngampar Bide'
Ritual Adat Dayak 'Ngampar Bide'

Ritual adat Dayak Ngampar Bide dalam kemeriahan Pekan Gawai Dayak

Baca Selengkapnya
Bisa Dipentaskan di Mana Saja, Ini Filosofi Tari Miyang Kisahkan Kehidupan Istri Nelayan Tuban
Bisa Dipentaskan di Mana Saja, Ini Filosofi Tari Miyang Kisahkan Kehidupan Istri Nelayan Tuban

Meskipun mayoritas penarinya perempuan, Tari Miyang juga boleh dibawakan oleh laki-laki

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Mbuah Page Asal Karo Sumatra Utara, Punya Nilai-Nilai Gotong Royong
Mengenal Tari Mbuah Page Asal Karo Sumatra Utara, Punya Nilai-Nilai Gotong Royong

Tari Mbuah Page menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pesan yang baik bagi kehidupan sesama.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Ritual Keagamaan, Tarian Khas Bengkulu Ini Kini Jadi Budaya Daerah
Berawal dari Ritual Keagamaan, Tarian Khas Bengkulu Ini Kini Jadi Budaya Daerah

Ritual ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Muharam yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.

Baca Selengkapnya
Iraw Tengkayu Sedot Puluhan Ribu Pengunjung
Iraw Tengkayu Sedot Puluhan Ribu Pengunjung

Puncak acara penurunan Padaw Tujuh Dulung dalam Festival Iraw Tengkayu Ke-XIII di Kota Tarakan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung
Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Upacara Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung ini telah masuk daftar Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).

Baca Selengkapnya