Adinata ditikam dan ditembak kelompok bercadar saat makan bersama
Merdeka.com - Aksi kekerasan di Denpasar semakin menjadi. Kali ini, sekelompok lelaki bercadar menusuk dan menembak Putu Krisna Adinata (13), di Jalan Gatsu Barat, tepatnya di depan Alfa Mart, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Rabu (10/8) malam.
Saat itu korban sedang makan bersama rekan-rekannya dan tiba-tiba diserang sejumlah pria bercadar menggunakan senjata. Para pelaku berjumlah belasan orang memakai penutup wajah itu menikam korban dengan senjata tajam, lalu menembaknya menggunakan air softgun.
Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di bagian pergelangan tangan dan luka tembak di leher, bahu kiri, dan lengan kiri.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Korban satu orang saja yang kena tusukan dan tembakan. Kita masih dalami motif pelaku, karena hanya satu orang yang jadi sasaran," kata sumber di Polsek Kuta Utara, Kamis (11/8).
Menurut sumber, saat korban menepis serangan, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan air softgun. Pelaku melepaskan tiga tembakan ke arah korban dan mengenai leher, bahu kiri dan lengan kiri.
"Tembakan tidak hanya sekali, itu diarahkan hanya pada satu orang saja ke korban. Apakah ini balas dendam atau ada unsur lain, masih kita lakukan lidik," ujar sumber.
Rekan korban berusaha menyelamatkan diri berusaha menghubungi orang tua korban, dan lainnya membawa korban ke rumah sakit.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol Heri Supriawan, membenarkan laporan dari orang tua korban, I Nyoman Kaler (36). Menurut dia, tim dari Unit Reskrim pun langsung diterjunkan ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa sejumlah saksi termasuk rekan korban.
"Kita sudah lakukan lidik, saat ini masih mendalami sejumlah rekaman kamera pengawas di lokasi. Semoga dalam waktu dekat kita bisa ungkap pelaku," kata Heri.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam sahabatnya setelah berdebat terkait lebih dulu mana ayam atau telur saat pesta minuman keras.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnya