Adu renang di Sungai Serang Grobogan, Ribut tewas tenggelam
Merdeka.com - Korban tenggelam di Sungai Serang, di Geyer Kecamatan Grobogan ditemukan tewas, Kamis (16/11) sekira pukul 08.00. Korban yang bernama Ribut Aulia (24) tenggelam saat beradu renang dengan dua rekannya pada Senin (13/11).
"Korban ditemukan oleh penjaring ikan pukul 8.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Ditemukan kurang lebih 5 kilometer dari lokasi awal tenggelam, yang kemudian diinfokan kepada tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian," ungkap Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas.
Dikatakan, tubuh korban ditemukan di dasar sungai dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan satu jam kemudian ke Puskesmas Geyer, Grobogan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Sebelumnya, Ribut hanyut dan tenggelam saat beradu ketangkasan bersama rekannya Budi Utomo dan Sugiyanto.
Berdasarkan kesaksian dari Budi Utomo, korban diduga tidak bisa berenang dan kelelahan saat beradu ketangkasan menyeberangi sungai Serang yang memiliki lebar 15 meter, dengan kedalaman 3 meter tersebut.
Basarnas beserta Tim SAR gabungan sempat kesulitan mencari tubuh warga Desa Sobo RT 02 RW 03 Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan itu karena cuaca yang tidak menentu dan seringkali turun hujan deras di lokasi sehingga menghambat proses pencarian. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya