Afwan Ungkap Pesan Terakhir Ayah sebelum Tewas Tertabrak Truk TNI
Merdeka.com - Seorang pesepeda, Sirajudin Bin Hasan (63) meninggal dunia usai terlibat insiden kecelakaan beruntun di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/4) kemarin. Kematian Sirajudin meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Afwan Bimantoro, anak Sirajudin pun mengungkapkan pesan ayahnya tiga hari yang lalu sebelum insiden kecelakaan itu.
Ditemui wartawan di kediaman mereka di Kelurahan Bonipoi, Afwan mengungkapkan bahwa tiga hari sebelumnya, dia sempat melihat tingkah aneh dari sang ayah. Ayahnya selalu terlihat bersih serta rapi dan sering memandang foto-foto keluarga.
"Tiga hari sebelum bapak meninggal, bapak terlihat bersih, kamarnya juga bersih sekali. Bapak juga sering melihat foto-foto keluarga," ungkap Afwan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
Ia mengaku, sebelum medapat kabar duka, ayahnya sempat menelepon, namun setelah diterima tidak terdengar suara apapun.
"Awalnya saya pikir jaringan. Tetapi perasaan saya mulai tidak enak, karena bapak tidak pernah telepon jam begitu. Biasanya jam 10-an," ujar Afwan.
Kemudian Afwan dihubungi oleh seseorang bernama Budi, bahwa ayahnya mengalami kecelakaan, sehingga dia dan ibunya diminta segera ke lokasi kecelakaan.
"Dari situ saya mulai curiga, karena Pak Budi bilang langsung datang saja ke tempat celaka dengan mama. Sehingga saya sudah bisa simpulkan sendiri," jelasnya.
Menurut Afwan, tiga hari sebelum kecelakaan sang ayah memberikan sepeda kepadanya, lalu berpesan untuk selalu rajin berolahraga.
"Karena bapak melihat saya jarang sekali berolahraga. Bapak bilang, harus rajin olahraga nak karena sehat itu mahal. Kalau kita sakit, belum tentu orang urus kita," katanya menirukan pesan ayah mereka.
Afwan Bimantoro meminta kepada Kepolisian agar kronologi kecelakaaan dijelaskan secara terbuka, jangan ada yang ditutupi.
Karena menurutnya, pihak keluarga tidak mengetahui pasti kronologi kecelakaan. Mereka hanya mendapatkan informasi, bahwa terjadi tabrakan antara truk milik TNI dengan ayahnya, serta beberapa kendaraan lain.
"Saya hanya dengar informasi dari beberapa orang bahwa terjadi kecelakaan antara bapak saya, dengan truk TNI, katanya ayah saya terjepit diantara mini boks dan truk milik TNI. Saya hanya dengar seperti itu," tambah Afwan.
Meski demikian, Afwan mengakui pascakecelakaan, Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang langsung mendatangi keluarga untuk mengucapkan belasungkawa.
Menurutnya, saat itu Danlanud TNI AU El Tari juga mengatakan akan mengangkatnya menjadi anak asuh, serta membiayai seluruh biaya pendidikannya.
"Tadi Danlanud sendiri datang dan ucapkan belasungkawa sebesar-besarnya dan akan bertanggung jawab atas proses pemakaman, termasuk biaya pendidikan saya," tutup Afwan Bimantoro.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaTragedi terjadi tepatnya di Gerbang Pintu Keluar Pos 20 wilayah Penjaringan
Baca SelengkapnyaPenyandang tunanetra, Indra Didi dan pemandunya, M Husein (48) tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk di jembatan Sungai Kampar.
Baca SelengkapnyaIa menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara, korban terlalu melaju ke sebelah kanan saat mengendarai sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaSepeda motor yang dikendarai korban bertabrakan dengan truk tangki Hino nomor polisi BD 8176 KU dari arah yang sama.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaAyah Ibnu Jamil meninggal dunia pada Rabu 21 Juni 2023. Ibnu Jamil terlihat tegar saat antar ke pemakaman.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini telah ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan dokter pendamping haji itu terjadi pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca Selengkapnya