Agus mengaku hidung Angeline pernah berdarah dipukul Margareith
Merdeka.com - Kuasa Hukum Haposan Sihombing, tersangka Agustinus Tai Andamai (25) asal Sumba NTT, menyebutkan kalau kliennya sempat melihat hidung Angeline berdarah. Agus mengaku kalau Angeline saat itu diduga usai dipukul Margareith.
"Saat itu Agus lihat hidung Angeline, katanya Angeline dipukul sama ibunya," kata Haposan kepada wartawan di Denpasar, Jumat (12/6).
Agus mengaku menjadi pembantu Margareith sejak 23 April hingga 25 Mei 2015.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
"Dia mengaku kepada saya begitu, kalau dia bekerja di sana hampir satu bulan," jelasnya.
Dia menjelaskan hingga saat ini belum mengetahui siapa yang memasukkan Agus kerja di sana. "Saya belum tahu ceritanya dia bisa dipekerjakan rumah itu," paparnya.
Saat dipecat, Agus mengaku diberi upah sekitar Rp 1 juta oleh Margareith.â Dia juga mengaku, bahwa saat bersihkan darah dalam hidung Angeline itulah dirinya bernafsu. Namun karena Angeline lari dan memanggil maminya, langsung dikejar dan membenturkan kepala ke dinding. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan itu diduga terjadi pada 1 September 2023 di Apartemen Casagrande Tebet.
Baca SelengkapnyaPria di Musi Rawas, Sumatera Selatan, AJ (27), diamankan warga dan diserahkan ke polisi seusai menikam suami selingkuhannya, AR (33).
Baca SelengkapnyaSetelah mengantar pacarnya pulang, Angga, warga Palembang Sumsel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga matanya mengalami cidera parah.
Baca SelengkapnyaDalam jumpa pers itu, Armor juga dihadirkan. Dia tampak sudah mengenakan baju tahanan, tangan terborgol.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan pengakuan Armor, polisi juga sempat mengecek ponselnya. Tetapi, tidak semua isi ponsel tersebut dihapus.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban berangkat dari rumah bersama temannya ke lapang voli lalu jajan di salah satu warung. Sejak itu tak pulang.
Baca Selengkapnya