Ahok: Kita harus biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Saat memberikan sambutan, Ahok membacakan naskah pidato dari Menteri Informasi dan Komunikasi Rudi Antara.
"Salah satu inspirasi yang dapat kita serap dalam berdirinya Boedi Oetomo adalah adanya sumber daya manusia terdidik berjiwa nasionalisme dan membebaskan diri dalam kemerdekaan," katanya di Jakarta, Jumat (20/5).
"Tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan kerja nyata," tambahnya.
-
Siapa yang memimpin upacara 17 Agustus? Susunan petugas upacara 17 Agustus yang pertama ialah pemimpin upacara. Pemimpin upacara sosok yang bertanggung jawab memimpin jalannya upacara, mengarahkan setiap rangkaian acara, dan memberikan aba-aba kepada peserta upacara. Pemimpin upacara biasanya adalah seorang perwira atau tokoh yang dihormati di lingkungan tempat upacara dilaksanakan.
-
Siapa yang memimpin upacara HUT Bhayangkara? Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput Nastiti? Pada perayaan Natal tahun 2023, keluarga Ahok memilih busana batik dengan sentuhan merah sebagai tema utama.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Kebangkitan Nasional? Salah satunya yakni dengan berbagi semangat persatuan melalui kata-kata dan ucapan Hari Kebangkitan Nasional.
-
Kenapa Monas di pakai untuk acara HUT Jakarta? Puncak HUT ke-497 DKI Jakarta akan diperingati pada Sabtu 22 Juni 2024. Bakal digelar 'Malam Jaya Raya' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Dimana Upacara HUT ke-78 RI berlangsung? Peringatan HUT ke-78 RI berlangsung meriah di Istana Merdeka dengan dihadiri banyak artis Tanah Air.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingatkan Indonesia merupakan negara yang besar, untuk itu perlu menjaga kemandirian dan kerja nyata. Bahkan, dia sempat menyindir banyaknya seremonial, tanpa adanya aksi untuk mengubah.
"Kita harus biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa," tuturnya.
Upacara bertema 'Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter' ini juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan, istri Wagub Happy Farida, Sekda DKI Saefullah dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana dan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kemudian minta maaf pada yang menciptakan manusia. Menciptakan kita semua. Minta maaf kalau saya bergetar soal ini," katanya.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaAnas memberikan pidato perihal pernyataan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) apabila terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui memang tidak mudah melakukan perubahan tersebut dan menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUpacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Mar. Achmad Hadi Al-Hasny kepada Ma'ruf Amin selaku Inspektur Upacara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qaumas membacakan doa dalam upacara tersebut
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghentikan aktivitas dan berdiri tegap saat pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDi depan ribuan pendukungnya, Anies membanggakan sosok Sri Sultan HB IX sebagai pemimpin yang beretika, sopan dan tegas.
Baca Selengkapnya