Ahok: Kita harus usir warga yang tinggal di bantaran kali
Merdeka.com - Hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya ternyata tidak hanya berdampak kepada meluapnya sungai yang menyebabkan banjir. Sebab banjir dan hujan juga mengakibatkan beberapa kawasan longsor.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengakui Jakarta masih rawan tanah longsor. Khususnya di kawasan bantaran kali atau waduk yang sedang dinormalisasi. Karena tanah di sekitaran waduk yang dinormalisasi menjadi labil.
"Makanya kita harus berani mengusir warga yang tinggal di bantaran kali atau waduk. Rumah-rumah bahaya itu seharusnya tidak dibangun di situ," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/1).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Kenapa hujan deras di Jogja bisa menyebabkan longsor? Longsor terjadi pukul 14.30 WIB, diduga disebabkan karena sumbatan sampah yang menutupi saluran air yang berada di pojok makam.
Tanah labil ini tetap digunakan oleh warga untuk dijadikan tempat tinggal. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah tidak memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dan ini sudah berlangsung sekitar 30 hingga 40 tahun lamanya.
Namun setelah terjadi longsor, Ahok menyakini warga di beberapa kawasan pinggiran sungai atau waduk telah kapok. "Kita mau tegaskan lagi, memang mereka sudah tinggal 30-40 tahun, tapi habis longsor ini, mereka pasti tidak berani," ujarnya.
Sebagai antisipasi terjadinya longsor, Pemprov DKI Jakarta akan memasang turap di dinding sungai atau tanggul waduk. Karena bila dinding kali atau tanggul waduk tidak diperkuat dengan turap, maka rawan longsor.
"Kita sih musti pasang turap-turap nanti. Biar semakin kuat. Dan kita akan tertibkan mereka, pindahkan mereka ke rusun," ujarnya.
Seperti diketahui, terjadi tanah longsor di Jalan Balaikambang RT 4 RW 5 Nomor 54, Condet, Jakarta Timur, Rabu (29/1) kemarin. Longsor terjadi akibat hujan deras mengguyur Jakarta. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca Selengkapnya