Ainul pendaki Rinjani dimakamkan, teman-temannya beri penghormatan terakhir
Merdeka.com - Setelah melalui proses evakuasi yang cukup panjang dari Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, jenazah Mochammad Ainul Taksim, (26), pendaki asal Makassar korban gempa bumi akhirnya tiba di Makassar.
Pada Rabu (1/8) pagi ini jenazah dimakamkan di pemakaman tokoh-tokoh Laikang kurang lebih 2 kilometer dari lokasi rumahnya di perumahan Bumi Sudiang Permain Blok J 14, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biring kanaya. Tampak Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Umar Septono juga turut melayat.
-
Bagaimana cara rombongan jenazah masuk makam? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa yang ditandu? Kondisi Safriani kini tampak membaik. Perempuan 34 tahun yang berprofesi sebagai bidan kampung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini, telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
Setelah disalatkan di masjid terdekat, jenazah kemudian ditandu oleh teman-temannya menuju pemakaman sejauh 2 kilometer. Ambulance yang tersedia tidak digunakan.
"Kita yang minta ke keluarga almarhum untuk ditandu, tidak gunakan mobil ambulance dan keluarga mengizinkan. Ini adalah bentuk penghormatan kami sebagai teman ke Ainul," tutur Rusli, (28), kawan kecil Ainul sejak SD hingga SMA, Rabu, (1/8).
Selain itu, kata Rusli, jauhnya jarak tandu jenazah menuju pemakaman juga dimaksudkan agar lebih lama menghayati.
Rusli menuturkan Ainul adalah teman yang baik. Pergaulannya cukup luas. Pertemuan terakhir Selasa (24/7) lalu sebelum berangkat ke Gunung Rinjani keesokan harinya.
"Kita main domino ramai-ramai dan malam itu Ainul begitu berbeda. Tampak gembira, heboh jadi kami main-main dan bilang ke Ainul tidak usah berangkat ke Rinjani karena ini bulan tidak baik," tutur Rusli.
Selain teman-teman rumah, teman-teman kecil Ainul, juga sejumlah rekannya sesama pendaki ikut menandu jenazah.
Saat jenazah mulai ditandu dari masjid, hajjah Farida, (52), ibu dari Ainul tidak kuasa menahan kepergian anaknya. Dia nekat mau ikut jalan kaki menuju pemakaman namun akhirnya jatuh pingsan. Terpaksa ibu enam anak ini dibopong kerabatnya naik ke mobil diangkut menuju rumah duka.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaTim gabungan melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor menuju tujuan.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan marinir bintang 2 Bambang Sutisno sopiri ambulance untuk antar sahabatnya ke peristirahatan terakhir.
Baca SelengkapnyaPaiman meninggal dunia di desa tetangganya, tepatnya di Desa Marmoyo. Desa tempat tinggal Paiman dan Desa Marmoyo adalah dua desa terletak di pelosok Jombang.
Baca SelengkapnyaRombongan pemotor pengantar ambulans jenazah istri pimpinan FPI Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya nekat masuk jalan Tol Jagorawi.
Baca SelengkapnyaProsesi pemakaman ini berlangsung sederhana karena semasa hidupnya Rizal Ramli enggan mengisi formulir sebagai pensiunan menteri.
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca Selengkapnya