Airin Minta Warga Belum Terdata Tahap Pertama Bansos Covid-19 Segera Melapor
Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengakui adanya sejumlah kekeliruan pendataan dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial terdampak Covid-19 di Tangerang Selatan. Hal itu, karena pihaknya ingin kecepatan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak. Menurut Airin, sambil berjalan waktu, pendataan KPM bisa diperbaiki.
"Beberapa menjadi persoalan. Saya bilang jalan saja dulu, sambil kita melakukan evaluasi. Sambil saya bilang sepakat dengan Menteri, dari pada menunggu data sempurna, baru nanti kita sampaikan kalau ada apa-apa segera perbaiki. Secara aturan itu dibolehkan kemensos untuk kita mengubah itu, jadi tidak perlu izin lagi ke Kemensos," kata Airin di Lengkong Karya, usai mendampingi Menko PMK Muhadjir Efendi Kamis (14/5).
Dia menerangkan, Kota Tangerang Selatan hingga saat ini, masih memiliki kelebihan kuota bansos Kementerian Sosial bagi KPM terdampak Covid-19. Dengan kuota lebih itu, dimungkinkan warga terdampak yang belum menerima bantuan memperoleh bantuan Pemerintah.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Apa fokus Airin untuk Banten? Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany kini tengah menggencarkan sosialisasi dan kampanye di tengah-tengah masyarakat. Ia bersama cawagub Ade Sumardi, menaruh perhatian terhadap bidang ketenagakerjaan agar masyarakat bisa terserap di berbagai industri yang beroperasi di wilayahnya.
-
Siapa yang berhak menerima Bansos PKH? Contohnya, BPNT ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sementara PKH menyasar keluarga yang memiliki anggota seperti ibu hamil atau anak yang masih bersekolah.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
"Jadi masih ada sisanya kurang lebih 14 ribuan, kita tunggu silakan. Kalau di lapangan ada yang masih butuh bisa disampaikan ke hotline kami atau melalui website Dinsos," terang Airin.
Dengan sisa kuota KPM di Tangsel, dari Kemensos, Airin mengaku sudah meminta para ketua RT dan RW, mengusulkan data keluarga miskin baru yang benar-benar belum menerima bantuan.
"Saya sudah sampaikan ke para RT RW, kita sampaikan tahap pertama ini di lapangan kalau ada yang belum terdata, segera sampaikan ke kita. Kami ada tim verifikator, ada Dukcapil, inspektorat dan nanti kita sampaikan ke Kemensos berjenjang. Agar ada yang bertanggung jawab karena yang tahu siapa yang membutuhkan ya pak RT dan RW, kita percayakan ke RT dan RW," jelas dia.
Dia juga tak menutup kemungkinan, adanya usulan dari masyarakat, untuk keluarga penerima Bansos yang berhak tapi belum terdata oleh RT dan RW.
"Tapi bisa saja ada orang yang menurut kamu terdampak, sampaikan ke kita. Nanti akan ditindaklanjuti. Ada sifatnya usulan dari bawah atau misalnya ke Dinsos, dan nanti tim verifikasi lapangan akan terus mengkroscek," jelas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIa pun berjanji, apabila pasangan Anies-Muhaimin menang dalam Pilpres 2024. Maka jumlahnya akan lebih besar dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp750.000 pada bulan November 2024 melalui program PKH, BPNT, dan PIP.
Baca SelengkapnyaKekeringan akibat fenomena El Nino membuat warga di sejumlah wilayah di Kota Serang mengalami kesulitan air bersih.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Baca Selengkapnya