Akan Nikahi Wanita Lain, Pria di Bangka Tengah Aniaya dan Bunuh Kekasih
Merdeka.com - Nurmaela (30), perempuan di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tewas di tangan sang kekasih, Dwi Santoso (31). Penyebabnya lantaran korban tidak terima ditinggal nikah oleh pelaku. Keduanya terlibat cekcok hingga penganiayaan. Polres Bangka Tengah melakukan rekonstruksi kasus tersebut.
"Rekonstruksi kami gelar untuk kepentingan penyidikan dan terdapat 23 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah AKP Robby Ansyari di Koba, Kamis (23/5).
Ia menjelaskan, korban Nurmaela ditemukan meninggal dunia pada Senin (13/5) dalam kondisi jasad tertelungkup di pinggir pantai Tanjung Langka.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
"Kasus penemuan mayat itu terus kami kembangkan hingga kami mencurigai ada unsur pembunuhan yang pelakunya mengarah kepada tersangka Dwi Santoso," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam proses rekonstruksi tersebut dijelaskan kronologis dari awal tersangka bertemu hingga akhirnya membunuh korban.
"Dalam memproses kasus ini ada beberapa saksi yang menguatkan, juga beberapa barang bukti," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaku mengakui membunuh korban dengan cara dijerat dengan menggunakan jilbab milik korban di pinggir pantai pada Minggu (12/5) malam.
"Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku awalnya mengajak korban bertemu di alun-alun dan keduanya sempat berbincang-bincang, kemudian pertemuan dilanjutkan di pinggir pantai Tanjung Langka," ujarnya.
Robby menjelaskan, sebelum nyawa korban dihabisi, antara keduanya sempat terjadi pertengkaran hingga akhirnya pelaku menampar bagian telinga korban hingga mengeluarkan darah.
"Korban sempat lari beberapa meter ke arah pinggir pantai, kemudian dihampiri pelaku dan membunuhnya dengan menggunakan jilbab korban. Sebelumnya korban sempat melemparkan pasir ke bagian wajah pelaku," ujarnya.
Ia menambahkan, pertengkaran sebelum berakhir dengan pembunuhan itu terjadi karena korban tidak terima dengan keputusan pelaku untuk menikah dengan wanita lain.
"Berdasarkan keterangan, pelaku mengaku bertemu dengan korban untuk menjelaskan kepada korban agar mengakhiri hubungan mereka, karena pelaku sudah memutuskan berhubungan serius dengan wanita lain bernama Rika dan bahkan sudah bersepakat untuk menikah," ujarnya.
Korban langsung menunjukkan sikap tidak menerima keputusan pelaku, dan tetap ngotot tidak ingin mengakhiri hubungan mereka.
"Pelaku sudah berupaya untuk menjelaskan, namun korban tetap bersikukuh tidak terima dengan keputusan pelaku, sehingga terjadi pertengkaran hebat yang berujung meninggalnya Nurmaela," ujarnya.
Robby menyatakan, untuk sementara pelaku dijerat hukuman 15 tahun penjara. "Untuk sementara dikenakan hukuman 15 tahun penjara karena belum memenuhi unsur pembunuhan berencana," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya