Akibat longsor, kendaraan menumpuk di perbatasan Riau-Sumatera Barat
Merdeka.com - Jalan raya lintas yang menghubungkan antara Provinsi Riau dengan Sumatera Barat terputus akibat bencana longsor. Itu disebabkan hujan deras selama beberapa hari di lokasi tepatnya di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto mengatakan, kondisi jalan nyaris lumpuh lantaran sebagian badan jalan tertutup material longsor yang terdiri dari batu-batuan.
"Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan dari dua arah yang berlawanan. Sebagian besar jalannya tertutup bebatuan cadas dan tanah dari tebing," ujar Deni kepada merdeka.com, Kamis (19/4).
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan longsor di Kampung Kopen Lama terjadi? Namun pada tahun 2013, terjadi bencana tanah longsor yang membuat sejumlah rumah di kampung itu terkubur.
-
Kapan longsor terjadi di Kampung Rampung Ara? Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB subuh.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Longsor terjadi di Kilometer 77/78 atau sekitar dua kilometer sebelum menuju Rantai Berangin, Sumatera Barat tersebut terjadi pada Kamis (19/4) subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Untuk itu, polisi berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam upaya pembersihan dengan menggunakan alat berat.
"Petugas lalu lintas melakukan pengalihan arus untuk mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan," kata Deni.
Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dari arah Sumatera Barat menuju Riau melalui Simpang Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar menuju Simpang Pulau Gadang Desa Silam Kecamatan Kuok. Sedangkan dari arah Pekanbaru menuju Sumatera Barat dialihkan melalui Desa Simpang Pulau Gandang Kecamatan Kuok menuju Simpang Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Sementara itu, Budi salah seorang warga yang melintas menyebutkan, di lokasi kerap terjadi pencarian batu cadas pada tebing yang dipecahkan secara ilegal. Penambangan ilegal itu sudah lama terjadi sehingga sering mengakibatkan longsor.
"Harusnya pemerintah menertibkan orang-orang yang sering memecahkan bebatuan cadas yang besar di atas tebing. Karena itu juga salah satu penyebab longsor," kata Budi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat Riau agar tidak bepergian ke Sumatera Barat untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola jalan tol menduga akibat gerusan air saat hujan deras.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi di atas panorama II Sitinjau Lauik pada Jumat (17/5/2024) siang,
Baca SelengkapnyaMemperbaiki jalan tol bocimi yang longsor membutuhkan waktu berbulan-bulan
Baca SelengkapnyaTebing Tol di Bintaro Longsor, Pembersihan Ruas Jalan Ditargetkan Rampung Malam Ini
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaKemacetan kendaraan mengular menuju kawasan Pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca Selengkapnya