Aksi Mandi di Atas Motor Viral, 5 ABG Karanganyar Dimandikan di Mapolres
Merdeka.com - 5 remaja di Karanganyar mendapatkan hukuman dari polisi usai melakukan aksi mandi di atas sepeda motor, pada Minggu (15/12) lalu. Di halaman Satuan Sabhara Polres Karanganyar, mereka bertelanjang dada dan dimandikan oleh orang tuanya masing-masing.
Kapolres Karanganyar AKBP Lenganek Mawardi menyesalkan aksi para remaja yang masih berstatus pelajar tersebut. Untuk itu pihaknya memanggil para pelaku dan didampingi orang tua masing-masing untuk diberikan pembinaan khusus.
Selama dilakukan pembinaan khusus tersebut, mereka menyadari bahwa aksi yang mereka lakukan merupakan perbuatan tidak terpuji dan tidak patut dicontoh.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana pemotretan keluarga dilakukan? Siti Badriah kembali berbagi momen hangat bersama keluarga kecilnya melalui sesi pemotretan terbaru.
"Ini merupakan efek karena masih muda, sehingga ingin show off dan terpengaruh oleh adanya media-media yang tidak baik. Mereka kita kumpulkan di Polres ini untuk kita kasih pengarahan," ujar Mawardi, Senin (30/12).
Mawardi mengaku akan ada pembinaan kepada para pelaku agar memberikan efek jera untuk ke depan. Antara lain, mereka akan dilibatkan dalam Operasi Pengamanan Lilin Candi 2019. Kemudian di malam tahun baru nanti mereka akan dilibatkan dalam pengaturan lalu lintas.
Sebelumnya, aksi tak wajar dilakukan 4 ABG (anak baru gede) di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Mereka berboncengan di atas satu sepeda motor dengan telanjang dada. Keempat remaja itu kemudian berkeliling kota sambil sesekali menyiramkan air layaknya orang mandi. Mereka bahkan melintas di depan Mapolres Karanganyar, dari daerah Bejen hingga Papahan.
Saat keempat ABG tersebut beraksi, 2 ABG lainnya yang berboncengan sepeda motor, mengabadikannya dengan kamera telepon genggam. Rekaman aksi mandi di atas motor di jalanan tersebut kemudian diunggah di status pribadi WhatsApp masing-masing pelaku. Salah satunya ada yang mengunggah di Instagram pribadi hingga viral.
Para pelaku yang sudah diamankan Polres Karanganyar tersebut mengaku, perbuatan meresahkan tersebut dilakukan Minggu (15/12) tengah malam atau pukul 02.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan hanya karena iseng, tanpa maksud agar viral atau tujuan lainnya.
"Awalnya itu kita main game sampai baterai kita habis. Terus bingung mau main apalagi. Karena sedang gerimis, akhirnya ya kita main itu. Jadi memang tidak direncanakan," ujar Wahyu Dwi (17) salah satu ABG saat ditemui merdeka.com di Mapolres Karanganyar, Senin (30/12).
Wahyu tak menduga aksinya tersebut akan diunggah di media sosial dan menjadi viral. Karena tujuan awalnya cuma spontan atau iseng untuk mengisi kesepian. Dia dan teman-temannya mengaku kapok dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Kasatbinmas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi mengatakan perbuatan para ABG tersebut membahayakan lalu lintas. Selain tidak menggunakan helm, mereka juga melanggar peraturan lalu lintas dengan menggunakan satu sepeda motor untuk 4 orang.
"Aksi mereka ini sangat membahayakan baik buat mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Makanya mereka kita panggil kesini. Kami sudah ingatkan bagaimana etika berkendara, tertib berlalu lintas kami ingatkan pada anak-anak ini. Mandi itu bukan di jalan, tapi di kamar mandi," kata dia.
Suwarsi juga mengingatkan kepada para orang tua agar memberikan pengawasan dan bimbingan yang benar kepada anaknya. Para pelaku ini juga akan diajak turun ke jalan untuk mengatur lalulintas saat malam tahun baru.
"Mereka kita ajak ke jalan mengatur lalulintas, biar bisa merasakan. Biar bisa mengerti, bagaimana perasaannya kalau ada yang melanggar lalulintas, sementara kita ada disana," katanya.
Menurut Suwarsi, keenam pelaku tersebut satu di antaranya masih di bawah umur, sehingga tidak dihadirkan di Mapolres. Para ABG tersebut rata-rata masih berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA.
Mereka adalah Johansyah, Wahyu Dwi, Ivan Nur, Vicky Candra, Risky Wahyu dan Anggoro Oktavian. Risky Wahyu bertugas merekam aksi, sedangkan Risky Wahyu yang tak ikut aksi, bertugas mengunggah video ke media sosial.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaPolsek Simokerto Surabaya beri 'pelajaran' Paskibraka kepada remaja pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaPara bule ini terlihat bergaya dengan kompak menggunakan kaca mata, lalu mengacungkan jari saat aksi konvoinya direkam.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca Selengkapnya