Aktivitas Gunung Agung meningkat, 197 kali gempa dalam 6 jam
Merdeka.com - Berdasarkan pengamatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung dalam 6 jam terakhir ini dari pukul 00.00 hingga 06.00 WITA terjadi gempa 197 kali. Peningkatan gempa dilihat dari aktivitas enam jam sebelumnya hanya terjadi 179 kali gempa.
Dari 197 kali gempa itu diantaranya ada gempa Vulkanik Dangkal 52 kali, Vulkanik Dalam terjadi 130 kali, dan Tektonik Lokal ada 15 kali gempa.
Anwar Sidiq dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung menjelaskan, dari 179 gempa itu diantaranya Vulkanik Dangkal terjadi 66 kali, Vulkanik Dalam 106 kali, dan Tektonik Lokal 7 kali.
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Secara kegempaan dalam 12 jam terakhir ini meningkat, dari 179 kali menjadi 197 kali," katanya, Kamis (5/10).
Dikabarkan sebelumnya aktivitas kegempaan Gunung Agung sempat menurun. Secara meteorologi cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 23-25° C dan kelembaban udara 86-91 persen. Volume curah hujan 3,1 mm per hari.
Sedangkan visual dalam enam jam terakhir ini gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas kawah puncak.
Untuk rekomendasi situasi saat ini masyarakat di sekitar Gunung Agung area di dalam radius 9 km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km masih tetap masuk dalam posisi rawan bencana.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaDari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaSebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023
Baca SelengkapnyaRentetan gempa dangkal juga terekam di Gunung Ibu.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.
Baca Selengkapnya