Alasan Cemburu, Suami di Bandung Barat Siksa Istri Keenam hingga Meninggal
Merdeka.com - Cecep Dadan (37) menyiksa istrinya sepanjang malam, Nani Sudiani, hingga meninggal dunia. Pekerja serabutan itu memukul dengan kepalan tangan, menendang hingga melukai tubuh korban dengan tongkat besi.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/9) sekira pukul 20.00 WIB malam di kediamannya, Desa Padaasih, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Perbuatannya itu dilatarbelakangi rasa cemburu karena menduga istrinya berselingkuh.
Cecep diketahui sudah menikah tujuh kali. Dua kali secara resmi, sisanya siri. Korban meninggal itu merupakan istri yang dinikahinya secara resmi. Sebelum terjadi penyiksaan, keduanya terlibat cekcok, hingga korban sempat pergi dari rumah.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Saat kembali ke rumah, amarah tersangka memuncak karena menduga istrinya pergi dengan laki-laki lain.
"Penganiayaan secara sadis kepada istri sahnya di rumahnya. Tersangka menganiaya dengan cara memukul dengan tangan, menendang dengan kaki dan memukul dengan tongkat besi ke bagian paha, dada, tengkuk belakang," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro di Mapolres Cimahi, Rabu (22/9).
"(Penyiksaan itu berlangsung) hingga tengah malam dan menyudahinya dengan menyundut rokok di bagian paha korban. Setelah itu, mereka beristirahat. Saat subuh, korban sakit dan muntah. Dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal dunia. pelaku ditangkap berdasarkan laporan Pak RT dan sudah diamankan saat ini jadi tahanan," ia melanjutkan.
Peristiwa penyiksaan tersangka disaksikan pula oleh salah seorang istri sirinya. Istri sirinya berusaha untuk menghentikan pemukulan, namun tidak digubris oleh tersangka.
"Saat menganiaya, disaksikan istri siri, berusaha menahan, tapi tidak digubris. (kasus ini) tidak ada keterlibatan dengan isri siri. Tersangka saat itu dalam keadaan sadar, tidak dalam pengaruh minuman keras," ucap Yohannes.
Tersangka dijerat Pasal 44 UURI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan diancam pidana maksimal selama 15 tahun.
Di tempat yang sama, Cecep Dadan membenarkan bahwa dirinya sudah menikah tujuh kali. Istri sahnya adalah yang pertama dan korban yang meninggal adalah istrinya yang keenam. Sisanya adalah istri siri. Dari pernikahan yang dilakukan, ia dikaruniai empat anak.
"Tujuh kali nikah yang resmi dua, yang nomor satu sama yang meninggal yang keenam. Saya pukul, enggak saya itung di bagian dada sama punggung belakangnya terus saya sundut rokok kakinya," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca Selengkapnya