Aliansi Masyarakat Sumbar Terdampak PPKM Gelar Aksi Kibarkan Bendera Putih
Merdeka.com - Ratusan pelaku usaha di Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi damai dengan mengibarkan bendera putih di sepanjang bundaran Masjid Raya, Kota Padang, Kamis (29/7). Koordinator Aliansi Masyarakat Sumbar Terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Heru Saputra mengatakan, aksi ini dibalut dengan slogan 'Sumbar Menolak Mati'. Aksi digelar karena banyak para pelaku usaha yang mengeluh, dan tidak tahan lagi dengan kebijakan PPKM.
Menurutnya, sejak PPKM awal diberlakukan, pelaku usaha mengalami penurunan omset hingga 60 persen, bahkan ada yang harus gulung tikar, alias tutup.
"Banyak pelaku UMKM yang terdampak dengan kebijakan ini, mulai dari UMKM, kedai kopi hingga pedagang kaki lima. Bahkan ada yang tutup," kata Heru usai aksi kepada merdeka.com di Padang, Kamis (29/7).
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Kenapa masyarakat Padang Pariaman melakukan Mando'a Pusaro? Tradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Syekh Burhanuddin atau Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati Syekh Burhanuddin atas jasa beliau dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di Minangkabau dan nilai-nilai sakralitas lainnya yang melekat pada beliau.
-
Siapa yang berjuang mempertahankan kemerdekaan di Padang? Bagindo Aziz Chan sendiri adalah tokoh penting bagi Kota Padang saat pihak kolonial Belanda menjajah wilayah tersebut.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Dimana letak Balai Kota Padang? Balai kota ini berada di Jalan Mohammad Yamin, No.57, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Dia mengungkapkan, sejatinya aksi ini sudah direncanakan dari awal PPKM diberlakukan, namun baru mendapatkan izin kali ini. "Ide ini tercipta, sudah lama, sejak PPKM awal diberlakukan, banyak para pelaku UMKM yang mengeluh, karena merugikan kita semua," jelas Heru.
Dia menegaskan, aksi ini merupakan gerakan murni dari pelaku usaha yang ada di Sumbar, tidak ada aksi di Jakarta, maupun daerah lain.
"Kita garis bawahi ya, aksi ini adalah aksi benar-benar dari para pelaku UMKM, tidak ada tunggang menunggangi antara satu sama lainnya, tidak ada yang boleh masuk (untuk) memanfaatkan momen kita ini," tegas Heru.
Dari aksi tersebut, ada beberapa tuntutan yang disuarakan oleh para peserta aksi. Pertama, meminta agar pemerintah tidak lagi memperpanjang PKM, sebelum adanya solusi terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
Menurutnya, aturan yang memperbolehkan hanya 25 persen kapasitas konsumen bagi UMKM sangat memberatkan.
Pihaknya meminta agar pemerintah memberikan solusi kongkrit dalam menghadapi Pandemi Covid-19. "Kita minta solusi kongkrit, kita sudah coba berdialog dengan pemerintah, tapi kalau Berdialog tanpa ada kelanjutan dan tindakan, percuma (saja)," terang Heru.
Sementara itu, mereka juga mengajak para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, guna memulihkan keadaan ekonomi.
Apabila tidak ada solusi kongkrit setelah aksi ini, mereka juga mengancam akan membuat aksi lanjutan dengan jumlah yang lebih besar.
Aksi sendiri dimulai dengan long march disekitaran bundaran Masjid Raya Kota Padang. Kemudian, dilanjutkan dengan pengibaran bendera putih di sepanjang jalan tersebut.
Aksi berlangsung damai, dan dikawal oleh pihak kepolisian yang dimulai pukul 15.30 WIB, dan berakhir menjelang salat Maghrib.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaWaka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaPengibaran bendera tersebut dilakukan selama Agustus sebagai bagian dari program Bulan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman menyebut, pihaknya mengantongi banyak bukti, di balik unjuk rasa tersebut ada PKB.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Desa Wowong,
Baca SelengkapnyaBupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Baca SelengkapnyaZanariah berpesan kepada para pemuda di Kota Kediri untuk terus bertekad mendorong semangat kebangsaan.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar memimpin kegiatan Apel dan Parade Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi.
Baca Selengkapnya