Amankan bisnis narkoba di lapas, Karutan Purworejo dicopot

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Kepala Rumah Tahanan Purworejo terkait peredaran narkoba di lapas yang dia pimpin. Akibat perbuatannya, karutan berinisial CAS itu telah dinonaktifkan dari jabatannya.

CAS juga diduga terlibat pencucian uang narapidana narkotika CJK alias Sancai. "Saya sudah perintahkan Kakanwil Kemenkumham Tengah untuk menonjobkan Karutan Purworejo," tegasPlt Dirjen Pemasyarakatan, Mardjoeki,dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com di Jakarta, Kamis (18/1).

Sebagai penggantinya, ditunjuk Kepala Bapas Klaten menjadi pelaksana harian (Plh) Kepala Rutan Purworejo.

"Penunjukan ini penting untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan serta ketertiban Rutan Purworejo sambil menunggu perkembangan penyidikan," tambahnya.

Seperti diketahui, Karutan Purworejo, CAS, diamankan BNN karena dugaan keterlibatan pencucian uang bisnis narkoba oleh narapidana narkotika yang tengah mendekam di Lapas Pekalongan, CJK als Sancai.

CAS mulai mengenal CJK als Sancai saat masih dipidana di Lapas Narkotika Nusakambangan. Saat itu CAS bertugas sebagai Kepala Pengamanan Lapas.

Ketika CJK als Sancai dipindahkan ke Lapas Pekalongan pada Oktober 2017, keduanya diketahui tetap berkomunikasi. "Kami juga akan mengevaluasi manajemen Lapas Narkotika Nusakambangan," tegas Mardjoeki seraya menegaskan akan segera operasionalnya Lapas High Risk di Nusakambangan.

Nantinya, di lapas tersebut petugasnya adalah orang-orang terpilih dan berintegritas yang sudah di-assessment di mana satu narapidana ditempatkan di satu kamar dan tidak ada komunikasi langsung antar petugas dengan narapidana.