Amankan Pilkada Serentak, Polri sebar 300.000 personel
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terjunkan 2/3 jumlah kekuatan personelnya dalam mengamankan jalannya Pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia. Jika dikalkulasikan, jumlah tersebut sekitar 300.000 personel.
"Apabila dikalkulasi hampir 2/3 kekuatan Kepolisian itu diorientasikan untuk pengamanan dari pilkada serentak 2017. Kalau dikalkulasi 2/3 itu diatas 300.000 personel yang akan di khususkan membantu pengamanan tugas-tugas pengamanan pilkada," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar saat berada di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).
Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, seluruh personel polri nantinya akan di tempatkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) seluruh Indonesia. Namun, diakuinya, jumlah petugas kepolisian disetiap TPS berbeda berdasarkan pada tingkat kerawanan TPS tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Bagaimana cara polisi mengamankan TPS? 'Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan,' jelas dia.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Siapa yang bertugas mengawasi Pilkada? Pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sanksi hukum bagi pelanggaran Pilkada juga diatur dalam undang-undang ini.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
"Kalau per TPS yang pasti itu adalah dari Linmas. Kalau dari kepolisian ada yang daerah yang sifatnya rawan 1, rawan 2, itu berkisar satu personel mengawasi bisa tiga TPS (hingga) empat TPS. Daerah khusus pengawalannya kategorinya itu adalah bisa dalam satu TPS itu bahkan ada dua anggota (Polisi)," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hingga saat ini terpantau seluruh wilayah di Tanah Air masih berada dalam kategori aman.
"Tidak ada masalah, semuanya berjalan dengan baik, belum ada hal-hal menonjol. Nanti malam paling lambat anggota kita sudah berada di wilayah pengawasan TPS nya masing-masing," kata Boy.
"Mereka akan mengawasi langsung pelaksanaan pemungutan suara yang ada di TPS pengawasannya, sampai dengan besok penghitungan di TPS dinyatakan selesai," sambungnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKaryoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaIndragiri Hilir tercatat sebagai daerah dengan jumlah TPS terbanyak di Provinsi Riau.
Baca Selengkapnyasimulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi
Baca SelengkapnyaKeduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaProses pengamanan itu melekat kepada capres-cawapres selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya